WARTA PONTIANAK – Francis Albert Sinatra, lebih dikenal dengan nama Frank Sinatra, adalah seorang penyanyi dan aktor legendaris Amerika Serikat yang lahir pada 12 Desember 1915 di Hoboken, New Jersey.
Kariernya yang panjang dan penuh warna menobatkannya sebagai salah satu entertainer paling berpengaruh di abad ke-20.
Awal Karier Bermusik:
Sinatra memulai kariernya di era musik Swing bersama band Harry James dan Tommy Dorsey. Vokalnya yang khas, penuh emosi, dan gaya bernyanyi yang penuh penjiwaan membuatnya cepat dikenal dan menjadi idola remaja pada tahun 1940-an.
Julukan "bobby soxers" diberikan kepada para penggemar fanatiknya, kebanyakan remaja perempuan yang mengenakan kaus kaki bobby socks.
Kesuksesan dan Kemerosotan:
Kesuksesan Sinatra terus berlanjut hingga sekitar tahun 1948. Namun, pada awal 1950-an, popularitasnya mulai menurun.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kemerosotan ini diantaranya perubahan selera penikmat musik dan masalah dalam kehidupan pribadinya.
Sinatra sempat kehilangan suaranya akibat pendarahan pita suara dan perceraiannya dengan istri pertama juga turut mempengaruhi citranya.
Baca Juga: Penyanyi K-pop Daud Kim akan Bangun Masjid di Korea, Ini Alasannya
Kembali Bersinar:
Meskipun sempat mengalami kemerosotan, Sinatra berhasil kembali bangkit pada pertengahan 1950-an.
Hal ini tidak lepas dari perannya dalam film From Here to Eternity (1953) yang mengantarkannya pada penghargaan Academy Award sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
Kesuksesan film ini membukanya kembali pintu ke industri rekaman dan menghasilkan beberapa album ikonik seperti In the Wee Small Hours (1954) dan Songs For Swingin' Lovers (1956).
Puncak Karier dan Era Rat Pack:
Pada akhir 1950-an dan sepanjang 1960-an, Sinatra berada di puncak kariernya. Ia mendirikan perusahaan rekaman sendiri, Reprise Records, dan merilis beberapa lagu terbesarnya, termasuk Strangers in the Night (1966) dan My Way (1969).
Selama periode ini, ia juga dikenal sebagai bagian dari kelompok pergaulan selebriti bernama Rat Pack bersama Dean Martin, Sammy Davis Jr., Peter Lawford, dan Joey Bishop.
Warisan dan Kontroversi:
Frank Sinatra meninggal dunia pada 14 Mei 1998, meninggalkan warisan musik yang tak terlupakan. Ia dikenal sebagai vokalis yang luar biasa, pelopor gaya bernyanyi "crooning", dan ikon budaya pop Amerika.
Namun, kehidupan pribadinya yang penuh kontroversi, termasuk hubungan dekatnya dengan para mafia, juga menjadi bagian dari kisahnya. ***