WARTA PONTIANAK – Lagu "Jet Lag" dari Simple Plan, dibawakan bersama penyanyi Natasha Bedingfield, bercerita tentang pahitnya menjalani hubungan jarak jauh.
Liriknya yang emosional menggambarkan rasa rindu yang mendalam dan kesulitan komunikasi yang sering dialami pasangan LDR (Long Distance Relationship).
Terjebak Jet Lag Emosional:
Judul lagu "Jet Lag" sebenarnya merujuk pada gangguan yang dialami tubuh akibat perbedaan waktu drastis saat bepergian jauh.
Namun, dalam lagu ini, jet lag digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan perasaan "tidak sinkron" yang dialami pasangan jarak jauh. Mereka seperti berada di zona waktu yang berbeda, baik secara literal maupun secara emosional.
Lirik yang Penuh Kerinduan:
"What time is it where you are?" ("Pukul berapa sekarang di tempatmu?") - Pertanyaan berulang ini menegaskan kebingungan dan kerinduan. Sang pria ingin terhubung dengan pasangannya, tetapi perbedaan waktu menjadi penghalang.
"I miss you more than anything" ("Aku sangat merindukanmu") - Lirik sederhana ini menyatakan kekuatan rindu yang membara. Jarak fisik tidak mengurangi perasaan cinta dan kangen yang dimiliki keduanya.
Komunikasi yang Terputus: