WARTA PONTIANAK – Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yang diperingati setiap tanggal 8 Mei, bukan sekadar hari libur biasa.
Di balik tanggal tersebut terukir kisah inspiratif tentang semangat kemanusiaan yang mendunia. Mari kita telusuri lebih dalam sejarahnya, makna di baliknya, dan bagaimana kita dapat berkontribusi dalam gerakan mulia ini.
Awal Mula: Tergerak oleh Penderitaan Perang
Sejarah Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional berawal dari Pertempuran Solferino yang brutal pada tahun 1859.
Di tengah kengerian perang, seorang pengusaha Swiss bernama Henry Dunant menyaksikan penderitaan luar biasa para korban luka.
Tergerak oleh rasa kemanusiaan, Dunant bersama penduduk setempat membantu merawat mereka dan mengorganisir bantuan.
Pengalamannya di Solferino ini mencetuskan ide cemerlang Dunant untuk mendirikan sebuah organisasi yang netral dan imparsial untuk membantu korban perang.
Pada tahun 1863, bersama empat orang lainnya, Dunant mendirikan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Jenewa, Swiss.
Baca Juga: Puluhan Jamaah Masjid Agung Sanggau Antusias Ikuti Donor Darah PMI