WARTA PONTIANAK – Bau mulut, atau halitosis dalam istilah medis, adalah kondisi yang bisa sangat mengganggu. Tak hanya membuat tidak nyaman diri sendiri, bau mulut juga bisa menjadi penghalang dalam berinteraksi sosial.
Mari kita kupas lebih dalam mengenai penyebab bau mulut dan berbagai cara efektif untuk mengatasinya.
Kurangnya Kebersihan Mulut dan Gigi:
Ini adalah biang keladi utama bau mulut. Sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dan di permukaan lidah menjadi tempat berkembang biak bakteri.
Bakteri ini memecah partikel makanan tersebut dan menghasilkan senyawa sulfur yang menimbulkan bau tidak sedap. Jika Anda pernah merasakan perasaan tidak enak di mulut setelah bangun tidur, itu karena akumulasi bakteri dan sisa makanan semalaman.
Mulut Kering (Xerostomia):
Air liur berperan vital dalam menjaga kebersihan mulut secara alami. Air liur memiliki fungsi membersihkan sisa makanan, menetralkan asam yang dihasilkan bakteri, dan membantu proses regenerasi jaringan mulut.
Kondisi tertentu dapat menyebabkan produksi air liur menurun, seperti penyakit tertentu (sindrom Sjögren), efek samping obat (antidepresan, diuretik), atau bernapas melalui mulut dalam waktu lama (misalnya akibat hidung tersumbat).
Baca Juga: Atasi Bau Mulut Selama Puasa, Ini Dia Cara Mengatasinya