Mesir Ingatkan Bahaya Mengonsumsi Ikan Fesikh dan Renga untuk Hidangan Idulfitri

12 April 2024, 15:38 WIB
Ilustrasi penjual ikan fesikh di Mesir /

WARTA PONTIANAK - Kementerian Kesehatan Mesir mengeluarkan peringatan bahaya mengkonsumsi hidangan ikan fesikh dan renga terutama bagi penderita gangguan ginjal saat perayaan Idulfitri.

Sebagai persiapan lebaran, banyak warga membeli fesikh dan renga untuk diolah menjadi santapan lezat dihari raya.

Baca Juga: Pesawat Herkules TNI AU yang Angkut Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Tiba di Mesir

Fesikh merupakan ikan olahan fermentasi dan renga merupakan ikan asap yang merupakan hidangan tradisional Mesir sejak zaman Firaun.

Fesikh dibuat dari ikan mentah yang direndam dalam larutan tinggi garam selama beberapa pekan dan dikeringkan di bawah sinar matahari.

Kadar garam yang tinggi dalam kedua hidangan itu berbahaya bagi individu terutama yang memiliki tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal. Garam meningkatkan retensi air di dalam tubuh, sehingga berpotensi memicu kesulitan bernapas dan serangan jantung.

Ketika diolah di rumah, hidangan itu berpotensi tercemar bakteri beracun yang dapat menyebabkan botulisme, yang melemahkan otot penderitanya dan dapat berakibat fatal.

Idulfitri tahun ini di Mesir berdekatan dengan perayaan Sham El-Nessim pada 6 April, ketika konsumsi fesikh dan renga di kalangan masyarakat juga tinggi.

Pemerintah mengumumkan sudah menyediakan serum antitoksin botulisme di berbagai rumah sakit dan mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan masalah kesehatan yang terjadi lewat nomor telepon darurat 137 dan 16474.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Tempat Pembuatan Bir Produksi Massal Kuno Berusia 5000 Tahun di Mesir

Selain itu, sebanyak 2.394 mobil ambulans dan 11 kapal ambulans dipersiapkan di berbagai tempat strategis seperti di sekitar jalan utama, taman-taman umum, serta masjid supaya dapat segera merespon panggilan darurat.

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler