Kerusakan kota Aghdam merupakan strategi para warga yang pro-Armenia.
Sebagian rakyat Nagorno-Karabakh yang pro Yerevan lantas mengemasi barang yang bisa mereka bawa dan membakar bangunan serta rumahnya.
Tujuannya memberikan kerugian bagi Azerbaijan semaksimal mungkin.
Bukan hanya warga, militer Armenia dengan kendaraan lapis baja mulai ditarik mundur, menyisakan pilu perang.
Baca Juga: Pasca Tandatangani Perjanjian Damai, Armenia Justru Dihantam Krisis Baru
Bukan hanya di Aghdam, Azerbaijan juga akan memperkuat pemulihan di distrik Kalbajar serta Lachin hingga akhirnya mengembalikan Nagorno Karabakh sebagai wilayah kedaulatannya.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev tak terima dengan tindakan para warga ini yag disebutnya sebagai musuh liar.
"Mereka mempermalukan diri sendiri di hadapan dunia," kata Aliyev menanggapi hal itu.*