Paus Fransiskus Singgung Soal Muslim Uighur di Buku Terbarunya

- 25 November 2020, 06:00 WIB
Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus. / /Instagram.com/@fransiscus /

WARTA PONTIANAK – Tiongkok mengkritik Pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus, atas pernyataan dalam buku terbarunya.

Buku terbaru Paus Fransiskus diketahui menyebutkan mengenai penderitaan yang dialami oleh kelompok minoritas Muslim Uighur di Tiongkok.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan bahwa pernyataan Paus Fransiskus sama sekali tidak berdasar.

Pernyataan tersebut disampaikan Zhao Lijian dalam rapat harian pada hari Selasa, 24 November 2020.

“Orang-orang dari seluruh kelompok etnik, menikmati hak penuh atas kelangsungan hidup, pembangunan, dan kebebasan beragama,” tuturnya, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Paus Fransiskus Singgung Soal Muslim Uighur di Buku Terbarunya, Tiongkok Berikan Bantahan yang dikutip dari Channel News Asia.

Tetapi, Zhoa Lijian sama sekali tidak menyebutkan mengenai kamp yang berisi lebih dari 1 juta warga imigran dan anggota dari kelompok minoritas Muslim Uighur telah ditahan.

Amerika Serikat dan pemerintah lainnya, bersama dengan berbagai kelompok hak asasi manusai (HAM) mengatakan bahwa terdapat berbagai fasilitas di dalam kamp tersebut, yang mirip seperti di penjara.

Hal tersebut bertujuan untuk memisahkan kaum muslim, dari warisan agama dan budaya mereka.

Baca Juga: Sutarmidji : Kepala Daerah Tak Serius Tangani Covid, Bagi Hasil Pajak Saya Tunda!

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah