Kejam! Korea Utara Tembak Mati Pelanggar COVID-19 di Depan Publik

- 5 Desember 2020, 14:19 WIB
Korea Utara. /
Korea Utara. / /Pixabay /

Tiongkok merupakan mitra dagang dan pemberi bantuan terbesar Korea Utara, tetapo perdagangan antara keduanya telah merosot hingga 75 persen karena pandemi.

 

Khawatir penyelundup dapat membawa virus, rezim Kim Jong-un telah meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan untuk meneggakkan pembatasan.

Ia juga mengatakan Pyongyang juga telah mengirimkan unit khusus untuk memeriksa penjaga perbatasan dan memastikan mereka tidak terlibat dalam penyelundupan.

Baca Juga: Saat Menunggu Hasil Pipres, Trump Malah Perintahkan Pembom Nuklir B-1B Lancer Dekati Korea Utara

Menurut sumber lain mengatakan eksekusi publik adalah tipikal dari upaya rezim untuk menakut-nakuti orang agar tunduk.

"Setiap kali orang mengeluh karena mata pencaharian mereka terpengaruh, pihak berwenang selalu berusaha membungkam mereka dengan mengancam mereka dengan eksekusi publik atau dengan mengirim mereka ke kamp penjara politik," kata mereka.

Korea Utara telah menyatakan bahwa mereka belum menemukan satu pun kasus virus korona di tanahnya, sambil mengatakan sedang melakukan upaya habis-habisan untuk mencegah penyebaran virus.

Wabah besar dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan karena sistem perawatan kesehatan Korea Utara secara kronis kurang siap.

Badan mata-mata Korea Selatan, NIS, seperti diberitakan Bocini Update berjudul "Makin Kejam! Kim Jong Un Tembak Mati Pelanggar COVID-19 di Depan Publik" mengatakan pekan lalu bahwa Kim telah memerintahkan penutupan di Pyongyang dan melarang penangkapan ikan di laut untuk mencegah virus.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: bocini update


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah