Ganggu Diagnosis HIV, Australia Batalkan Pengembangan Vaksin Covid-19

- 11 Desember 2020, 18:25 WIB
Dokumentasi--Para ilmuwan bekerja di dalam fasilitas Biotek CSL setelah CSL mengumumkan telah menyetujui untuk mengembangkan vaksin penyakit virus corona (COVID-19) yang dapat tersedia di Australia pada awal 2021, di Melbourne, Australia (7/9/2020). ANTARA/REUTERS/AAP Image/James Ross/aa.
Dokumentasi--Para ilmuwan bekerja di dalam fasilitas Biotek CSL setelah CSL mengumumkan telah menyetujui untuk mengembangkan vaksin penyakit virus corona (COVID-19) yang dapat tersedia di Australia pada awal 2021, di Melbourne, Australia (7/9/2020). ANTARA/REUTERS/AAP Image/James Ross/aa. / (REUTERS/STRINGER)/

Australia juga memiliki perjanjian dengan Pfizer untuk 10 juta dosis vaksin Covid-19, dengan regulator negara diharapkan menyetujuinya pada Januari 2021.

"Vaksin Universitas Queensland tidak akan dapat dilanjutkan berdasarkan saran ilmiah, dan itu tidak lagi menjadi bagian dari rencana vaksin Australia," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada wartawan, Jumat 11 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara.

Secara keseluruhan, Australia telah mengamankan 140 juta unit vaksin untuk menyuntik 25 juta penduduknya, salah satu rasio pembelian vaksin tertinggi terhadap populasi di dunia, kata para pejabat.

Penghitungan Australia dari 28.000 infeksi Covid-19 jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya.

Dengan hanya kasus sporadis virus yang sekarang muncul, negara itu tidak berlomba untuk memulai vaksinasi seperti di Amerika Utara dan sebagian Eropa.

Negara ini dijadwalkan untuk memulai vaksinasi pada Maret 2021 dan mengharapkan seluruh penduduknya diinokulasi pada akhir tahun itu.

Para pemimpin nasional dan negara bagian dan teritori dijadwalkan bertemu secara langsung untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan pada hari Jumat untuk rapat kabinet terakhir mereka tahun ini guna merencanakan peluncuran vaksinasi.

Baca Juga: Bahas Pembangunan Museum Rasulullah, Wapres Ma'ruf Amin Ketemu Jusuf Kalla

Meskipun menderita pukulan ekonomi yang signifikan karena Covid-19, sentimen konsumen Australia naik lagi karena negara itu bangkit kembali dari pandemi lebih cepat.

Negara bagian Queensland timur laut adalah yang terbaru untuk melonggarkan langkah-langkah perbatasan lebih lanjut, dan akan terbuka untuk pelancong Selandia Baru mulai Sabtu, Perdana Menteri negara bagian Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan pada hari Jumat.***

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x