WARTA PONTIANAK - Kementerian Luar Negeri Vietnam pada Kamis menyatakan menyesalkan keputusan Amerika Serikat untuk memberikan sanksi pada perusahaan Vietnam terkait dengan pengangkutan produk minyak bumi dari Iran.
"Hubungan perdagangan antara Vietnam dan Iran benar-benar bersifat sipil dan melibatkan barang-barang yang akan melayani kebutuhan esensial rakyat serta tidak bertentangan dengan resolusi PBB," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang, dalam acara jumpa pers harian sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara, Kamis 17 Desember 2020.
Baca Juga: Diduga Edarkan Sabu, Polsek Jongkong Amankan Tiga Tersangka
Departemen Keuangan AS pada Rabu (16/12) memberlakukan sanksi terhadap sejumlah perusahaan global, dan menuduh mereka mendukung penjualan produk petrokimia Iran saat Washington meningkatkan tekanan pada Teheran pada hari-hari penutupan masa jabatan Presiden Donald Trump.
Vietnam Gas and Chemicals Transportation Corp menjadi sasaran sanksi karena hubungannya dengan transaksi signifikan untuk pengangkutan produk minyak bumi dari Iran, kata Departemen Keuangan AS.
Jubir Kemenlu Vietnam Hang mengatakan Vietnam sepenuhnya mematuhi resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menangani setiap pelanggaran sesuai aturan.
Hang menambahkan bahwa Vietnam berharap AS akan mencabut sanksi terhadap perusahaan Vietnam itu.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini Loh Cara Membersihkan Airpods yang Benar
Vietnam Gas and Chemicals Transportation Corp belum menanggapi permintaan komentar.
Amerika Serikat pada Rabu juga menjatuhkan sanksi pada sejumlah perusahaan yang berbasis di China dan Uni Emirat Arab.***