Network
WARTA PONTIANAK - Lebih dari 1.000 dosis vaksin virus corona terbuang percuma di Jepang setelah suhu lemari penyimpanan menyimpang dari kisaran yang dipersyaratkan karena adanya kerusakan mesin pendingin.
Peristiwa itu merupakan kasus pertama vaksin COVID terbuang di negara itu.
Dilansi dari Antara, Selasa 2 Maret 2021, Jepang menjadi anggota terakhir Kelompok Tujuh negara industri terkemuka (G7) yang memulai kampanye vaksinasi terhadap COVID-19, yakni pada 17 Februari.
Baca Juga: Korea Selatan Terima 18.489 Dosis Vaksin AstraZeneca
Jepang sejauh ini telah menerima tiga pengiriman vaksin COVID yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech, yang terdiri dari sekitar 1,4 juta dosis vaksin.
Vaksin COVID buatan Pfizer/BioNTech harus disimpan pada suhu sekitar minus 75 derajat Celcius.
Sebuah institusi medis melaporkan bahwa kerusakan freezer telah terjadi selama akhir pekan. Kerusakan mesin pendingin itu menyebabkan 172 botol vaksin atau 1.032 dosis vaksin menjadi terbuang percuma, kata kementerian kesehatan Jepang.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Sudah Datang di Kalbar, Wartawan Juga Terdata Sebagai Penerima
Namun, pihak kementerian kesehatan Jepang menolak untuk mengidentifikasi nama institusi medis atau produsen freezer yang dipermasalahkan, dan mengatakan perusahaan pembuat freezer itu akan mulai mencari penyebab kerusakan.***
