Militer Myanmar Secara Brutal Menabrak Pemimpin Kampanye Anti Kudeta dan Menangkapnya

- 16 April 2021, 13:14 WIB
Aksi protes yang terjadi di Myanmar
Aksi protes yang terjadi di Myanmar /Reuters/

Monywa telah menjadi salah satu pusat utama kampanye pro-demokrasi dengan aksi unjuk rasa besar hari demi hari dan tindakan keras berulang kali dilakukan oleh pasukan keamanan militer Myanmar.

Beberapa rekan mengatakan mereka mengkhawatirkan keselamatan Wai Moe Naing, karena ia di tabrak dengan brutal oleh militer Myanmar.

Baca Juga: Atta Halilintar Marah Dicibir Netizen Suka Pamer Kekayaan

Kedutaan Swedia mengatakan sedang mengikuti kasusnya, dan mendesak agar semua tahanan diberikan perawatan kesehatan yang layak dan hak asasi manusia mereka dihormati.

Kedutaan Besar Amerika Serikat juga mengutuk insiden yang dilaporkan tersebut, kedutaan AS juga beranggapan hal tersebut dapat menyebabkan amukan masa yang semakin besar.

"Tindakan mengerikan ini semakin menunjukkan mengapa rakyat Myanmar tidak menerima rezim militer," kata kedutaan dalam sebuah posting di Twitter.

Baca Juga: Ucapan Sederhana ini Dijamin Bikin Pasanganmu 'Kelepek-klepek'

Di Yangon, pasukan keamanan juga menahan Myo Aye, direktur Serikat Buruh Solidaritas Myanmar, kata aktivis Ei Thinzar Maung di Facebook.

Dikabarkan, Myo Aye juga memainkan peran utama dalam mengatur protes yang berlangsung di Myanmar.

Media pemerintah mengatakan seorang aktor terkenal, Zin Wine, dan penyanyi Po Po, keduanya dikenal karena mendukung gerakan demokrasi, juga telah ditangkap.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah