Jumlah Kasus Membludak, RSUD Ade M Djoen Sintang akan Dijadikan Rumah Sakit Khusus COVID-19

- 16 April 2021, 12:02 WIB
Jika kenaikan jumlah kasus terus meningkat, RSUD Ade M Djoen nantinya akan dijadikan rumah sakit khusus COVID-19
Jika kenaikan jumlah kasus terus meningkat, RSUD Ade M Djoen nantinya akan dijadikan rumah sakit khusus COVID-19 /Yapi Ramadan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Harysinto Linoh menjelaskan, terdapat 3 tempat isolasi yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang untuk menangani COVID-19. Dimana, akhir-akhir ini terjadi tren kenaikan kasus yang cukup tinggi.

“Jadi kita sekarang berada di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mumammad Djoen Sintang, di sini kita memiliki tiga tempat perawatan. Untuk pasien COVID satu isolasi tekanan negatif dengan kapasitas 8 tempat tidur dan itu sudah full. Kemudian untuk ruang tembesuk itu ada 8 tempat tidur itu juga sudah penuh. Dan kita juga punya ruang yang kapasitas 19 tempat tidur, dimana 19 tempat tidur ini akan terisi 17 tempat tidur jadi tinggal 2 tempat tidur kosong,” jelas Harysinto kepada awak media, Jumat 16 April 2021.

Baca Juga: HUT ke–48, Ketua PDI Perjuangan Kalbar Lakukan Penghijauan di Kapuas Hulu

Dirinya menyampaikan, pasien konfirmasi COVID-19 yang meningga  juga meningkat. Terlihat dalam dua pekan mulai tangga 6 April 2021 hingga hari ini kasus kematian mencapai 11 orang.

Ditambahkannya, kasus-kasus konfirmasi COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia bukan hanya faktor usia dan komorbid.

“Itulah yang kita imbau dari masyarakat angka kematian di Kabupaten Sintang ini cukup meningkat. Kita sudah melakukan antisipasi, langkah pertama kita sudah menutup beberapa ruang perawatan untuk pasien umum karena jumlah pasien umum ini menurun jadi kita buka untuk perawatan COVID,” kata dia.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Minta Masyarakat Waspada dengan Cuaca Ekstrem

Kemudian, Harysinto menuturkan, jika kenaikan jumlah kasus COVID-19 terus meningkat, bukan tidak mungkin RSUD Ade M Djoen nantinya akan dijadikan rumah sakit khusus COVID-19. Hal tersebut merupakan skenario terburuk yang sudah disiapkan oleh Satgas COVID-19 Sintang.

“Ini tidak menutup kemungkinan kalau kasus meledak-meledak terus, kita punya skenario terburuk ya rumah sakit rujukan di sini kita jadikan saja rumah sakit khusus COVID, kembali untuk pasien umum di rumah sakit lama. Itu skenario terburuk kalau masyarakat Sintang tidak mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Harysinto.

Baca Juga: Pemkot Serang Larang Rumah Makan Buka Siang Hari Selama Ramadan, Kemenag : Cenderung Berlebih-lebihan

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x