Buntut Tudingan Biden, Rusia akan 'Tendang' 10 Diplomat AS

- 18 April 2021, 07:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden /Kolase dari Instagram @vputin.team/ kolase Instagram @joebiden/

WARTA PONTIANAK - Polemik antara Rusia dan Amerika Serikat sedang memanas, hal ini dikarenakan pemerintahan Biden memberikan sanksi terhadap Rusia.

Baca Juga: Menjadi Pusat Pandemi Global, Brasil Minta Wanita Untuk Menunda Kehamilan

Pemerintahan Biden mengatakan, bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2020 dan keterlibatan dalam peretasan agen federal SolarWind.

Menanggapi hal itu, Rusia akan memberikan sanksi baru terhadap AS dengan cara akan mengusir 10 diplomat AS, dan mengambil langkah pembalasan lainnya dalam bentrokan yang tegang dengan Washington.

Dilansir dari abcnews pada 17 April 2021, bahwa Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov juga mengatakan, Moskow akan menambahkan delapan pejabat AS ke daftar sanksinya dan bergerak untuk menutup organisasi nonpemerintah AS, yang tetap berada di Rusia, untuk mengakhiri apa yang dia gambarkan sebagai campur tangan mereka dalam politik Rusia.

Diplomat top Rusia mengatakan, Kremlin menyarankan agar Duta Besar AS yakni John Sullivan mengikuti contoh mitranya dari Rusia dan pulang untuk berkonsultasi.

Baca Juga: Viral, Video Iklan Perjudian GJBet333 Gunakan Lagu Hari Raya Idul Fitri dari Negeri Jiran Malaysia

Rusia juga akan menolak kedutaan Besar AS untuk mempekerjakan personel dari Rusia dan negara ketiga sebagai staf pendukung, membatasi kunjungan diplomat AS untuk menjalankan tugas jangka pendek di kedutaan, dan memperketat persyaratan untuk perjalanan diplomat AS di negara itu.

Sebelumnya, pada hari Kamis pemerintahan AS mengumumkan sanksi terhadap Rusia karena ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2020 dan keterlibatan dalam peretasan agen federal SolarWind. Oleh karena itu AS memerintahkan 10 diplomat Rusia diusir, menargetkan puluhan perusahaan dan orang, serta memberlakukan pembatasan baru pada kemampuan Rusia untuk meminjam uang.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: abcnews.go.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x