Bolehkah Ibu Hamil dan Menyusui Berpuasa? Ini Penjelasannya dari AIMI Kalbar

- 17 April 2021, 16:52 WIB
Ibu hamil dan menyusui tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun jika tetap ingin berpuasa, harus memastikan syarat-syaratnya terpenuhi.
Ibu hamil dan menyusui tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun jika tetap ingin berpuasa, harus memastikan syarat-syaratnya terpenuhi. /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Seluruh umat muslim di dunia saat ini sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Namun apakah di bulan Ramadan ini ibu hamil dan menyusui juga dapat ikut berpuasa? Apakah semuanya aman?

Dilansir dari instagram Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Kalimantan Barat (AIMI Kalbar), menurut dokter spesialis anak, dr. Nevita dalam postingan tersebut menjelaskan jika ibu hamil dan menyusui tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Pada trimester pertama, tak jarang ibu hamil mengalami kesulitan seperti, mual, muntah, hingga pusing yang hebat. Ajaran Islam memberikan keringanan, di mana puasa yang tidak dapat terpenuhi dapat diganti dengan membayar fidyah atau di qadha (diganti dengan hari lain).

Baca Juga: Wanita Ini Robek Perut Ibu Hamil dan Culik Bayi di Dalamnya, Potongan Tubuh Korban Dibuang ke Danau

“Apa niat awal kita berpuasa? Pada saat berpuasa biasanya kita lapar mata ya, semua yang ada akan kita cicipi, namun saat kita berbuka puasa hanya meminum air seteguk saja, kita sudah merasa kenyang,” tulisnya dalam postingan instagram AIMI Kalbar.

Bagi ibu menyusui yang bayinya masih di bawah 6 bulan diperbolehkan untuk tidak berpuasa, mengingat bayi masih dalam tahap ASI eksklusif yaitu satu-satunya asupan nutrisi bayi hanya dari ASI.

Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk lebih sering makan untuk memenuhi nutrisi bayi. Walaupun saat menyusui tubuh akan memprioritaskan penyaluran nutrisi ke ASI, namun ibu juga harus memerhatikan kesehatan diri sendiri dengan makan makanan yang bernutrisi.

Baca Juga: Sepatu Setan Lil Nas X Mengandung Tetesan Darah Manusia, Nike Resmi Gugat MSCHF

“Ibu menyusui perlu diberikan motivasi untuk meningkatkan kepercayaan dirinya agar berdampak positif sehingga tercapailah keberhasilan menyusui. Adapun untuk ibu menyusui yang bekerja tetap berpegang pada prinsip supply and demand, yang artinya semakin banyak ASI dikeluarkan (baik disusui langsung maupun diperah) maka akan semakin banyak pula ASI yang diproduksi,” tambahnya.

Namun, jika ibu hamil dan menyusui tetap ingin berpuasa, harus memastikan syarat-syaratnya terpenuhi di mana kondisi ibu harus sehat, istirahat yang cukup, tetap menjaga pola makan bergizi sebanyak 3 kali sehari, komposisi makanan seimbang (karbohidrat 50 persen, protein 30 persen, dan lemak 20 persen), serta asupan cairan dalam tubuh tercukupi dengan banyak minum air putih, jus buah, atau teh hangat.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Instagram AIMI Kalbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x