Mata Uang Yen Dekat Level Terendah, Dolar Australia Merosot karena Inflasi Melambat

- 28 Juni 2023, 22:46 WIB
Ilustrasi mata uang dunia
Ilustrasi mata uang dunia /Pexels/

Baca Juga: 14 Pegawai Kementerian Keamanan di Meksiko Diculik Geng Bersenjata

Pasar menilai probabilitas 77 persen untuk kenaikan 25 basis poin oleh Fed bulan depan, menurut alat CME FedWatch, tetapi tidak lebih setelah itu.

Terhadap sekeranjang mata uang, dolar naik 0,068 persen menjadi 102,57, setelah tergelincir 0,24 persen semalam. Indeks dolar berada di jalur untuk mencatat penurunan sekitar 1,5% untuk bulan ini.

Rodrigo Catril, ahli strategi mata uang senior di National Australia Bank, mengatakan data AS memberi tanda tema "resesi sektoral" yang terjadi dengan kelambatan yang berbeda, membuat tugas Fed untuk menjinakkan inflasi menjadi lebih sulit.

"Secara keseluruhan, data memberi tahu kami bahwa Fed perlu tetap menginjak pedal pengetatan," katanya.

Perhatian investor akan tertuju pada komentar Ketua Fed Jerome Powell di Forum Bank Sentral Eropa di Sintra, Portugal.

Powell akan berpartisipasi dalam panel pada Rabu bersama Gubernur Bank Sentral Inggris Andrew Bailey, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde dan Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda.

Setelah melonjak 0,5 persen pada Selasa 27 Juni 2023 waktu setempat, euro melemah 0,09 persen menjadi 1,0949 dolar. Sterling terakhir diambil 1,2729 dolar, turun 0,13 persen hari ini.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah