Mata Uang Yen Dekat Level Terendah, Dolar Australia Merosot karena Inflasi Melambat

- 28 Juni 2023, 22:46 WIB
Ilustrasi mata uang dunia
Ilustrasi mata uang dunia /Pexels/

WARTA PONTIANAK - Yen berjuang terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu sore, melayang di dekat level terendah 15 tahun terhadap euro karena otoritas Jepang tidak mengesampingkan intervensi untuk membendung kerugian, sementara dolar Australia menukik karena inflasi mereda pada Mei.

Otoritas Jepang berada di bawah tekanan baru untuk memerangi penurunan baru yen yang didorong oleh ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral Jepang (BoJ) akan mempertahankan suku bunga sangat rendah, bahkan saat bank-bank sentral lainnya memperketat kebijakan moneter untuk mengekang inflasi.

"Kami mengamati dengan cermat pergerakan mata uang dengan rasa urgensi yang kuat," kata diplomat mata uang utama Jepang Masato Kanda pada Rabu 28 Juni 2023 waktu setempat.

Baca Juga: Korsel Sanksi Warga Rusia yang Terlibat Program Senjata Korut

"Kami akan merespons dengan tepat jika itu menjadi berlebihan."

Yen melayang di sekitar level terendah tujuh bulan di 144,18 per dolar yang disentuhnya semalam. Yen terakhir di 144 per dolar.

Terhadap euro, yen disematkan di dekat level terendah 15 tahun di 157,93 yang dicapai pada Selasa 27 Juni 2023 waktu setempat. Terhadap sterling, mata uang Asia itu melayang di sekitar 183,25, sedikit di bawah level terendah 7,5 tahun yang disentuh sehari sebelumnya.

"Dengan kenaikan dolar terhadap yen akan terus berlanjut, kami menilai risiko telah meningkatkan intervensi Kementerian Keuangan di pasar valas dengan membeli yen," kata Carol Kong, ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia, dikutip dari Reuters.

"Namun, kami mencatat kecepatan perubahan, bukan level, yang paling penting dalam keputusan (kementerian keuangan Jepang) untuk intervensi," kata Kong.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x