WARTA PONTIANAK - Menteri Perekonomian Finlandia Vilhelm Junnila mengundurkan diri pada Jumat 30 Juni 2023 waktu setempat, hanya 10 hari setelah menjabat akibat dituduh berulang kali mengutip beberapa referensi dari Nazi, kata Partai Finlandia yang berhaluan nasionalis.
"Demi kelanjutan pemerintahan dan nama baik Finlandia, saya merasa tidak mungkin untuk melanjutkan tugas sebagai menteri dengan cara yang memuaskan," kata Junnila dalam sebuah pernyataan.
Ia merupakan anggota Partai Finlandia, partai terbesar kedua di negara itu yang merupakan bagian dari koalisi sayap kanan yang mulai menjabat pada 20 Juni 2023 setelah pemilu April 2023.
Baca Juga: Puluhan Jadwal Penerbangan Dibatalkan, Pegawai Bandara Jenewa Mogok Kerja karena Tuntut Ini
Meskipun partainya dapat dengan cepat mencalonkan menteri baru, pengunduran dirinya menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas pemerintahan baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Petteri Orpo dari Partai konservatif Koalisi Nasional yang memenangkan pemilu.
Mengomentari pengunduran diri tersebut, Orpo mengatakan Junnila telah membuat "keputusan yang tepat dan paling masuk akal" di tengah isu tersebut.
"Hal itu membuat ia tidak mungkin melanjutkan jabatannya dan akan membawa dampak buruk bagi pemerintahan negara ini," kata Orpo seraya menambahkan bahwa dia mengutuk ekstremisme dan rasisme dalam segala bentuk.
Baca Juga: Pasca Kerusuhan Meluas di Prancis, Emmanuel Macron Adakan Rapat Kabinet
Pada 28 Juni 2023, Junnila selamat dari mosi tidak percaya di parlemen yang diminta oleh oposisi, yang menuduhnya berulang kali membuat pernyataan terkait dengan Nazi.