Bagaimana Nasib Taiwan, Tiongkok, Korut dan Laut China Selatan jika Joe Biden jadi Presiden AS

- 6 November 2020, 10:49 WIB
Capres AS Joe Biden (kanan) dan Cawapres AS Kamala Harris (kiri)
Capres AS Joe Biden (kanan) dan Cawapres AS Kamala Harris (kiri) /. /Instagram/@joebiden.//

Bermula pada 2018, menurut Peterson Institute for International Economics. Tarif rata-rata Tiongkok untuk impor dari AS berada pada 20,3 persen.

Jika pada pemerintahan Trump tak hanya persoalan dagang Tiongkok tetapi juga, telah menghindari bekerja dengan sekutu dan perjanjian internasional.

Baca Juga: Joe Biden Cetak Rekor Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah Pilpres di AS

Trump telah menarik diri dari Kemitraan Trans-Pasifik, Perjanjian Paris, Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Kesepakatan Nuklir Iran dan mengancam akan meninggalkan Organisasi Perdagangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Menurut Edward Alden, salah seorang senior di Council on Foreign Relations, mengatakan jika Biden akan lebih dekat dengan Sekutu dan memiliki fokus lebih terhadap Tiongkok.

"Saya pikir pemerintahan Biden akan lebih fokus hanya pada masalah China dan bekerja lebih dekat dengan sekutu. (Biden) akan jauh lebih berhati-hati dalam penggunaan tarif," tuturnya.

Menurut situs web kampanye Biden, Joe Biden menyebut kesepakatan Fase Satu Trump dengan Beijing kosong, karena belum menangani praktik perdagangan yang tidak adil dan pencurian kekayaan intelektual.

Dia telah berjanji untuk bekerja dengan sekutu AS untuk mengubah perilaku Tiongkok.

Baca Juga: Mahfud MD sebut Kepulangan Habib Rizieq Shihab karena Menghindari Deportasi, FPI: Jangan Sebar Hoaks

Sementara, banyak ahli percaya jika persaingan AS-Tiongkok tidak bisa dihindari, tetapi bagaimana pemerintahan AS menanganinya adalah kunci untuk mendorong perubahan hubungan yang lebih positif.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah