Armenia Hentikan Adu Tembak dengan Azerbaijan

- 16 November 2020, 06:00 WIB
ilustrasi bendera Armenia. /
ilustrasi bendera Armenia. / /Pixabay/Chickenonline /

WARTA PONTIANAK - Armenia mencegah upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri Nikol Pashinyan dan perebutan kekuasaan oleh sekelompok mantan pejabat.

Hal itu disampaikan Badan Keamanan Nasional Armenia NSS, Sabtu 14 November 2020 waktu Yerevan.

Pashinyan tertekan oleh ribuan demonstran yang turun ke jalanan sejak Selasa dan menuntut dia mengundurkan diri karena menyepakati gencatan senjata dengan Azerbaijan.

Kesepakatan gencatan senjata itu dianggap memantapkan posisi Azerbaijan dalam perolehan teritorial di Nagorno-Karabakh setelah enam pekan pertempuran.

Baca Juga: Terlilit Masalah Keuangan, Pria di Singapura Tega Bunuh Anak-Istri

NSS mengatakan, mantan kepala lemba itu, Artur Vanetsyan, mantan kepala faksi parlemen Partai Republik Vahram Baghdasaryan, dan relawan perang Ashot Minasyan ditahan.

"Para tersangka berencana merebut kekuasaan secara ilegal dengan membunuh perdana menteri dan sudah ada calon-calon potensial yang sedang dibahas untuk menggantikannya," kata perwakilan NSS sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Armenia Hentikan Adu Tembak dengan Azerbaijan, Muncul Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri yang dilaporkan Reuters dan dikutip Antara.

Pashinyan mengatakan, awal pekan ini dia tidak punya pilihan kecuali menandatangani perjanjian untuk mencegah hilangnya wilayah lebih lanjut.

Pashinyan mengatakan bahwa dia mengambil tanggung jawab pribadi atas kemunduran posisi Armenia soal Nagorno-Karabakh tetapi menolak seruan untuk mundur.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters Pikiran Rakyat Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah