Network
WARTA PONTIANAK - Menteri Luar Negeri, Shah Mahmood Qureshi, bersama juru bicara militer, Mayjen Babar Iftikhar, mengatakan bahwa mereka mendeteksi intelijen India melakukan operasi di Afghanistan dengan tujuan melakukan serangan di dalam perbatasan Pakistan.
Kedua negara yang sedang berseteru ini, saling klaim menuduh negara lawannya menargetkan serangan.
Tetapi, seperti diberitakan Lingkar Kediri berjudul "Pakistan Deteksi Serangan intelijen India, Menlu Pakistan: Kami Punya Bukti ‘Tak Terbantahkan’" secara mengagetkan, pejabat Pakistan mengatakan bahwa mereka memiliki bukti yang cukup untuk mendukung tuduhan terhadap pesaing mereka.
Baca Juga: Bakar Petasan dalam Jumlah Besar saat Perayaan Diwali, Ratusan Juta Rakyat India Hirup Udara Beracun
“India mengizinkan tanahnya digunakan untuk melawan Pakistan, menambahkan bahwa New Delhi juga merencanakan serangan dari "negara-negara tetangga,” kata Qureshi, dikutip dari Aljazeera pada 16 November 2020.
Qureshi menambahkan bahwa, bukti yang telah dikantongi Pakistan atas India wujud dari serangan terorisme yang telah menewaskan warga Pakistan.
“Kami sekarang akan menyajikan bukti yang tak terbantahkan kepada dunia untuk menunjukkan dukungan langsung negara India terhadap terorisme di Pakistan yang telah mengakibatkan kematian orang-orang Pakistan yang tidak bersalah," kata Qureshis, pada Senin 16 November 2020.
Baca Juga: Bakar Petasan dalam Jumlah Besar saat Perayaan Diwali, Ratusan Juta Rakyat India Hirup Udara Beracun
Melansir dari Aljazeera, pemimpin sipil dan militer Pakistan mengatakan bahwa, India melalui badan intelijen Research & Analysis Wing (RAW) mengoperasikan jaringan agen dan kamp pelatihan melalui misi diplomatiknya di Afghanistan yang mendanai, melatih, dan melengkapi militan yang beroperasi di Pakistan.
