Kerusuhan Besar Terjadi di Brasil usai Pria Hitam Dipukul hingga Tewas

- 22 November 2020, 10:28 WIB
Ilustrasi kerusuhan akibat penembakan warga kulit hitam.
Ilustrasi kerusuhan akibat penembakan warga kulit hitam. / /pexels/LT Chan/

WARTA PONTIANAK - Buntut penjaga keamanan memukuli hingga tewas seorang pria kulit hitam di toko memicu lebih dari 1.000 demonstran menyerang salah satu toko swalayan di kota selatan Brazil, Porto Alegre, Jumat 20 November 2020.

Pembunuhan itu, yang telah memicu protes di seluruh Brazil, terjadi Kamis malam ketika seorang karyawan toko menelepon keamanan kemudian pria itu mengancam akan menyerangnya, kata saluran berita kabel GloboNews, mengutip polisi militer negara bagian Rio Grande do Sul.

Rekaman amatir dari pemukulan fatal dan sebagai penghormatan kepada korban kulit hitam disebarluaskan di media sosial.

Baca Juga: Tiga Orang Tewas saat Unjuk Rasa Menolak Penangkapan Calon Presiden Uganda oleh Polisi

Kejadian tersebut diketahui di media lokal oleh ayahnya sebagai Joao Alberto Silveira Freitas yang berusia 40 tahun.

Situs berita G1 kemudian melaporkan bahwa penelitian awal oleh lembaga forensik negara menunjukkan bahwa penyebab kematian bisa terjadi karena sesak napas.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 20 November 2020, unit lokal Carrefour SA Prancis mengatakan sangat menyesali pertikaian menyebabkan kematian dan mengatakan akan segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan mereka yang bertanggung jawab secara hukum.

Perusahaan akan memutuskan kontra kerja seperti diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi.com berjudul "Pria Kulit Hitam Lagi-lagi Dipukuli Hingga Tewas, Picu Kerusuhan Besar di Brasil" Ketua dan CEO Carrefour, Alexandre Bompard, mengatakan bahwa gambar yang diunggah di media sosial "tak tertahankan."

Baca Juga: Ribuan Orang di Washington Unjuk Rasa Teriakkan Donald Trump Menangkan Pemilu AS

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah