WARTA PONTIANAK – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Barat mengundang segenap Pemprov Kalbar, Forkompimda, tokoh agama, tokoh adat dan juga elemen terkait, guna melakukan doa bersama Kalbar menjelang Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
Adapun pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Kota Pontianak, Jumat 04 Desember 2020.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, yang juga turut hadir mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dikarenakan masyarakat Kalbar dapat bersama-sama memanjatkan doa kepada Tuhan, agar diberikan keamanan dan kelancaran menjelang Pilkada mendatang.
Baca Juga: Masih Bersengketa, KPU Pertimbangan Tunda Pilkada Boven Digoel
“Kegiatan hari ini sangat baik sekali, yaitu memanjatkan doa bersama kepada yang maha kuasa, agar situasi dan kondisi di Kalimantan Barat ini aman dan kembali semuanya kegiatan. Terutama menjelang Pilkada 09 D2020 yang akan dilaksanakan di tujuh kabupaten. Dan mudah-mudahan berjalan dengan lancar dan aman serta tertib,” ujarnya kepada awak media.
Dirinya menjelaskan, sosialiasi mengenai kewajiban mengedepankan protokol kesehatan di tujuh Kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada ini sudah dilaksanakan.
“Harapan kita, Pilkada yang akan berlangsung tanggal 9 Desember nanti dilaksanakan sesuai dengan protap kesehatan,” kata Norsan.
Baca Juga: Ombudsman Minta Distribusikan APD Pilkada Tepat Waktu
Selanjutnya, dia juga meminta agar pihak KPU dan Bawaslu tetap mengawasi berjalannya Pilkada dengan mementingkan kesehatan masyarakat.
“Kita sudah siapkan semuanya, kita juga sudah sosialisasi kepada Bawaslu dan KPU supaya protap kesehatan diutamakan, karena ini menyangkut masalah jiwa manusia,” bebernya.
Untuk anggaran protokol kesehatan, semua nya sudah disiapkan. Seperti Alat Pelindung Diri (APD), masker dan hand satinizer.
Baca Juga: Lantik Pengurus DPC IpeKB Bengkayang, Tenny: Penyuluh Wajib Netral di Pilkada
“Alhamdulillah selama ini kita adakan sosialiasi terus. Juga anggaran untuk APD sudah kita siapkan, mereka menyiapkan masker, hand sanitizer, tempat cici tangan,” ungkapnya.
Mantan Bupati Mempawah ini menegaskan, bagi masyarakat yang kedapatan sakit pada saat pemilihan berlangsung, petugas dari KPU yang akan datang langsung kerumahnya.
Baca Juga: Cek Kesiapan Pilkada, Irwasum Polri Kunjungi Kalbar
“Kemudian yang sakit itu dari petugas dari KPU yang mendatangi rumah kita, bukan mereka dibawa ketempat pemilihan suara,” tutupnya. ***