WARTA PONTIANAK – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat, Tenny Calvenny Soriton mengukuhkan kepenguruan Ikatan Penyuluh KB (IpeKB) Kabupaten Sekadau, di Aula SMK Amaliyah Kabupaten Sekadau, Selasa 15 Desember 2020.
Tenny menyampaikan, perlu dibentuk organisasi yang akan memperkuat program BKKBN Provinsi Kalbar yakni Bangga Kencana.
“Untuk meningkatkan kesadaran dan totalitas, maka perlu adanya organisasi agar terbentuk standar kerja, sehingga Keluarga Berencana semakin kuat interpretasinya dalam program Bangga Kencana. Makanya diperlukan adanya sinergitas semua aspek,” kata Tenny.
Dirinya mengatakan, dengan dikukuhkannya IpeKB di Kabupaten Sekadau, merupakan salah satu aspek terwujudnya program Bangga Kencana.
Baca Juga: Cegah Stunting, BKKBN Kalbar Pantau Program di Kapuas Hulu
“Saya berharap melalui IpeKB bisa melakukan dengan baik. Penyuluh KB merupakan salah satu sumber kesuksesan Bangga Kencana di lapangan,” terangnya.
Dalam kesempatan ini pula, Tenny menjelaskan jika ada program BKKBN yakni pendataan keluarga di tahun 2021.
“Pada 2021 akan ada pendataan keluarga. Ini program besar kita. Kita akan sensus, jadi semua keluarga kita data,” ungkapnya.
Baca Juga: Kepala BKKBN Kalbar Kukuhkan DPC IPeKB Sambas
Dia meminta agar para IpeKB Kabupaten Sekadau, untuk dapat mempersiapkan diri dengan baik, karena pendataan ini tidak cuma dipakai oleh BKKBN, akan tetapi juga dipakai untuk Pemerintah Daerah.
“Kami mohon untuk mempersiapkan diri dengan baik dan pendataan dengan baik. Karena data ini bukan hanya dipakai oleh BKKBN, tapi juga pemda. APalagi, penyuluh KB menjadi tonggak pelaksanaan di lapangan,” sambungnya.
Dirinya meminta para IpeKB di Kabupaten Sekadau untuk menggandeng kader-kader muda yang berpotensi demi menyukseskan program tersebut.
Baca Juga: Siapkan Keluarga Patuh Protokol Kesehatan, BKKBN Kalbar Sosialisasikan Bangga Kencana
“Jangan lupa melibatkan kader-kader yang potensial. Seperti genre, pemuda masjid, pemuda gereja. Jangan kerja sendirian, pasti susah. Kalau sekarang tidak kita persiapkan, akan jadi masalah,” tutupnya. ***