18.360 vial Vaksin Covid-19 Didistribusikan ke 3 Daerah di Kalbar

13 Januari 2021, 11:24 WIB
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat melepas mobil yang membawa 18.360 vial Vaksin yang akan didistribusikan ke 3 Kabupaten Kota /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melepas pendistribusian Vaksin Covid-19 yang sudah ada di Kalbar ke sejumlah kabupaten/kota di Kalbar. Pelepasan pendistribusian ini bertempatkan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Rabu 13 Januari 2021.

Sutarmidji menerangkan, pada pendistribusian pertama, 18.360 vial Vaksin Covid-19 hanya diberikan untuk Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah.

“Hari ini, kita sudah mendistribusikan vaksin ke tiga daerah sekitar pusat pemerintahan Provinsi Kalbar. Untuk Kalbar, vaksininasi akan dilaksanakan Kamis, satu hari setelah pelaksanaan di pemerintah pusat,” ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPR Fraksi PKS Sukamta: Vaksin Momentum Perbaikan Tangani Covid-19

Baca Juga: Seorang Pemuda Aceh Ditangkap Polisi usai Sebar Berita Hoaks Soal Vaksin Covid-19

Gubernur Sutarmidji menjelaskan, alasan dipilihnya ketiga daerah tersebut dijadikan pendistribusian pertama Vaksin Covid-19 karena, ketiga daerah tersebut dekat dengan pusat kota dan tingkat aktivitas masyarakatnya tinggi.

“Biasanya jika di dekat pusat kota, tingkat keterjangkitannya tinggi, karena aktivitas masyarakat juga tinggi. Itu pertimbangannya sehingga Pontianak, Mempawah dan Kubu Raya menjadi pilihan,” ungkapnya.

Sutarmidji mengatakan, beberapa nama sudah bersedia sebagai orang pertama yang dilakukan vaksinasi Covid-19 di Kalbar. Diantaranya Kapolda Kalbar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dan Direktur RSUD dr Soedarso.

Baca Juga: Wiku: Vaksin Sinovac Minim Efek Samping, Berkhasiat dan Halal

Baca Juga: Bupati Landak Ajak Tokoh Masyarakat Ikut Sosialisasikan Vaksin Covid-19

“Rencananya pak Kapolda. Kepala Dinas Kesehatan dan kepala rumah sakit. Keduanya sudah siap tapi saya bilang salah satunya dulu, karena kalau dua-duanya demam kan bingung. Setelah pak Kadis nya tidak ada efek lainnya, yaudah Insya Allah kepala rumah sakit nya,” tutup Sutarmidji. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler