Miris ! Wanita Hamil Ini Jadi Korban Tabrakan Hingga Masuk Selokan

26 Maret 2021, 21:22 WIB
Korban Laka yang akan dirujuk ke Ketapang setelah mendapat penanganan medis di Klinik Asri /Julizal/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Seorang wanita hamil yang belum diketahui identitasnya, ditemukan warga di dalam selokan dengan kondisi belumuran darah di bagian kepala, di jalan Sungai Mengkuang, Kabupaten Kayong Utara.

Diduga wanita tersebut menjadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas ( Lakalantas ) pada Jumat 26 Maret 2021, Siang.

Informasi sementara yang didapat dari warga sekitar, Perempuan malang tersebut Bernama Desi, Warga Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, yang berprofesi sebagai Pembantu Rumah Tangga di Sukadana.

"Saya di dalam rumah dengar bunyi tabrakan, saya keluar liat ibu itu sudah pingsan dalam parit, saya gedor orang sini, saya bangunkan, karena saya mengangkat (korban) sendiri tidak kuat," terang Yuslinda saat ditemui kediamannya tak jauh dari lokasi kecelakaan.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun Mobil boxs vs truk, 7 Orang Alami Luka Luka

Yuslinda melanjutkan, penabrak Desy merupakan seorang laki - laki, yang baru keluar dari Gang Tomat menuju ke jalan raya. Untuk detail kecelakaan dirinya tidak dapat menjelaskan, karena saat peristiwa nahas tersebut dirinya sedang berada di dalam rumah.

Yuslinda lantas menjelaskan keadaan jalan saat terjadi kecelakaan. Menurutnya kondisi jalan saat itu memang terdapat tumpukan material pasir dan batu di sisi jalan sisa proyek Batu Kali. Bahkan tumpukan material tersebut ada yang sampai di dalam badan jalan. Namun setelah kecelakaan terjadi, barulah material tersebut diangkut dan dibersihkan oleh orang yang diduga menyuruh mengangkut material tersebut.

"Buda’ itu (Lelaki) keluar dari Gang Tomat, perempuan itu dari sini (arah simpang 4 menuju arah pantai). Tadi pas kejadian masih ada pasir, masih ada batu, kayaknya kena batu soalnya di dalam parit itu darah semua," jelasnya.

Baca Juga: Tabrakan Maut di Putussibau Utara, 1 Pelajar Meninggal Dunia

Korban Desi pun dibawa ke Klinik Asri. Namun karena mengalami luka parah dibagian kepala, korban pun terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit di Ketapang.

Sementara itu, melalui sambungan telepon, Kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kayong Utara Suratmin, membenarkan bahwa memang ada kegiatan proyek disekitar Jl Sungai Mengkuang.

Namun dirinya tidak mengetahui siapa pelaksana kegiatan tersebut. Karena saat ini beberapa kegiatan, khususnya proyek fisik belum ada yang dilaksanakan, karena masih proses survei dan menunggu hasil Refocusing Anggaran.

"Di Dinas inikan belum ada kegiatan, itu tidak tahu darimana, yang jelas dari Bidang Bina Marga, SDA (Sumber Daya Air), atau Cipta Karya belum ada kerjaan kegiatan di daerah situ ( Jl Sungai Mengkuang), soalnya perencanaan pun belum ada dihitung, perencanaannya belum selesailah. Itu tidak tau siapa yang kerja, koordinasi ke kami juga belum ada," terang Suratmin.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun, Chacha Sherly eks Trio Macan Meninggal, Ini Pesan Terakhir Buat Keanu Angelo

Sebelumnya, diakui Suratmin pihaknya sudah menghentikan pelaksanaan kegiatan, karena belum diketahui anggaran yang digunakan berasal dari sumber DAK, DAU, Swakelola atau darimana.

Namun dirinya membenarkan, bahwa secara aturan tidak diperbolehkan menumpuk material di badan jalan, karena dapat mengancam keselamatan pengendara.

"Sudah lama kita suruh berhenti kerja itu. Kita tidak tau siapa yang kerja situ, cumakan memang setiap pekerjaan itu tidak boleh menumpuk material di situ (didalam badan jalan)," tukasnya.

Baca Juga: Google Doodle Ilustrasikan 'Tabrakan' Jupiter dan Saturnus

Saat dikonfirmasi kepada pihak Polres Kayong Utara melalui grub WhatsApp Polres Kayong Utara, hingga berita ini diturunkan belum mendapat jawaban dari Polres Kayong Utara.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Tags

Terkini

Terpopuler