Peringati HUT RI ke 78, Edi Kamtono : Refleksi Perjuangan Pahlawan

18 Agustus 2023, 15:59 WIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan Bendera Merah Putih kepada anggota Paskibra yang bertugas membawa baki /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 di Kota Pontianak berjalan khidmat. Lapangan bersejarah Keboen Sajoek PSP dipilih sebagai tempat digelarnya upacara.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memaknai peringatan proklamasi kemerdekaan sebagai momentum belajar dari sejarah pengorbanan pahlawan.

"Kita harus (belajar), terutama generasi muda untuk meningkatkan kualitas karena banyak persoalan yang harus kita tangani," ujar Edi Kamtono.

Baca Juga: Jadi Narsum Latsar Kepemimpinan, Edi Kamtono Sebut Pemuda Harus Punya Bekal Ini

Edi Kamtono mengatakan, sudah banyak pencapaian pembangunan Kota Pontianak yang melampaui target RPJMD. Kendati begitu beberapa persoalan masih mendapat perhatiannya seperti persoalan stunting, kesehatan, pendidikan hingga infrastruktur.

"Memasuki tahun politik mudah-mudahan kita tetap menjadi bangsa yang damai dan sejahtera," sebutnya.

Upacara peringatan 17 Agustus kali ini  diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan. Oleh sebab itu, Edi Kamtono mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar. Ia juga tidak melarang jika ada warga yang ingin memeriahkan peringatan kemerdekaan dengan acara lomba.

Baca Juga: PPM Teknik Elektro Polnep Terangi Ponpes Mu'inul Islam di Kubu Raya

"Saya berharap kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan juga membatasi diri tidak terlampau euforia," imbuhnya.

Pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Pontianak menjadi bagian yang paling ditunggu. Formasi baris-berbaris memicu semangat persatuan.

Salah seorang anggota Paskibra Kota Pontianak yang bertugas sebagai pembawa baki pengibaran, Rafeyfa Asyla Adrina mengatakan, meski ada rasa gugup karena disaksikan banyak orang, namun ia merasa bangga bisa melaksanakan tugas dengan lancar. Persiapan dan latihan yang menempa terbayarkan dengan prosesi pengibaran yang berhasil.

Baca Juga: Hotspot Tertinggi di Sanggau, BPBD dan TNI Bangun Pos Karhutla di Perbatasan Entikong

"Karantina 10 hari, latihannya setiap hari di PSP dari pagi jam 7 sampai jam 11, kemudian lanjut siang dari jam 2 sampai jam 5," tutur siswi kelas 11 MAN 1 Pontianak ini.

Dirinya bahkan masih belum menyangka dapat terpilih menjadi salah satu anggota Paskibra, terlebih bertugas sebagai pembawa baki.

Rafeyfa menceritakan awal mula dirinya terpilih mengikuti seleksi anggota Paskibra. Ia berharap pada momen Peringatan Kemerdekaan ke-78 menjadi permulaan dirinya mencapai kesuksesan.

"Melewati tes PBB, tes fisik, seleksi di awal. Dari sekolah diutus 10 orang tetapi yang lolos enam orang saja. Semoga bisa membanggakan orang tua," tutupnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler