Tanggapi Isu Intimidasi Ketua BEM UI, Yakobus: Sudah Seharusnya Mahasiswa Mengontrol Kebijakan

11 November 2023, 16:30 WIB
Yakobus Kumis saat menggelar jumpa pers /Dika/

WARTA PONTIANAK – Tokoh Masyarakat Kalimantan Barat, Yakobus Kumis mengaku terkejut dengan pernyataan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang yang mengaku keluarganya di Pontianak mendapat intimidasi dari kepolisian dan TNI.

Sebab sepengetahuannya, Polda Kalbar dan TNI selalu berupaya maksimal melindungi warganya. Bahkan, dugaan intimidasi ini pun telah dibantah baik Polda Kalbar dan Kodam XII Tanjungpura.

Sebagai tokoh masyarakat, Yakobus Kumis mengaku sangat mengapresiasi peranan mahasiswa seperti Melki Sedek Huang yang selama ini selalu bersikap kritis, terhadap kebijakan-kebijakan yang dirasa tak sesuai melanggar hukum.

Menurut Yakobus, kebebasan berpendapat, berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat, telah dijamin Undang-Undang. Karena itulah, tidak boleh ada intimidasi dan tekanan terhadap kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi. Asal sesuai dengan aturan.

"Yang tak boleh inikan ketika sumpah serapah, ujaran kebencian, propaganda, provokasi, menyerang kehormatan orang per orang, pribadi itu tak boleh," terangnya.

Sebagai tokoh masyarakat, ia pun mendukung apa yang dilakukan mahasiswa. Sebab, keberadaan mahasiswa sangat penting untuk mengontrol kebijakan yang dinilai melanggar aturan.

"Kami tokoh masyarakat sangat mendukung apa yang dilakukan Melki. Silahkan adik-adikku bersuara kritis terhadap kebijakan yang menyimpang, tapi tentu harus sesuai aturan," ungkapnya.

Namun, ia mengaku terkejut dengan pengakuan Melki adanya dugaan intimidasi. Sebab, Kalbar yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku, ras agama dan golongan dikenal kondusif selama ini.

Baca Juga: Pengakuan Melki Sedek Huang Diintimidasi Aparat, Kodam XII Tanjungpura Bantah Ada Anggotanya Terlibat

Karena itulah, sebagai bagian dari tokoh masyarakat, ia mencoba mencari tahu kebenaran informasi ini. Tujuannya satu menjaga kondusifitan keamanan jelang Pemilu 2024.

"Kami mau apa yang ada di Kalbar menghadapi Pemilu dalam kondisi aman dan damai," terangnya.

Terhadap dugaan intimidasi yang disampaikan Melki Sedek Huang, dirinya secara pribadi dan kelembagaan sudah menghubungi Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura.

"Mereka sudah mengklarifikasi tidak ada (intimidasi). Saya rasa apa yang disampaikan Kapolda dan Pangdam sudah mengklarifikasi tidak ada intimidasi," tegasnya.

Bahkan, Kapolda Kalbar pun sudah memastikan akan memberikan perlindungan kepada keluarga Melki.

Baca Juga: Mendengar Orangtuanya Diduga Diintimidasi, Melki Sedek Huang Pulang ke Pontianak

Yakobus juga menyarankan jika ada pihak  merasa diintimidasi silahkan melapor ke Polda Kalbar untuk diproses hukum.

"Jika ada pihak yang merasa diintimidasi, silahkan lewat proses hukum," terangnya.

Yakobus pun bercerita pengalaman dirinya melakukan aksi demo. Dia mengakui kerap didatangi intel dari kodam dan Polda. Mereka mencari tahu tentang aktivitas yang akan dibuat.

"Biasanya saya mimpin demo, tiba-tiba sebelumnya ada intel tanya, baik intel Polda dan Kodam. Pak Yakobus ada kegiatan apa?," terangnya.

Baca Juga: Heboh Pernyataan Melki Sedek Huang Jika Guru dan Keluarga Diintimidasi, Begini Penjelasan Waka SMA 1 Pontianak

Sebagai warga negara yang baik, ia pun menyampaikan rencana kegiatan demo, termasuk masalah yang akan disampaikan saat demo. Semua dijelaskan.

"Tentu segala sesuatu yang kita buat untuk kebaikan bangsa, kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia kita tak perlu takut. Kita gak usah berpikir keamanan kita terganggu dan diintimidasi gak usah. Dicuekin saja," ungkapnya.

Karena itulah, Yakobus berharap Melki tetap semangat. Menurut Yakobus pejuang sejati tidak takut terhadap intimidasi dan tekanan. Dia akan melawan jika memang yang diperjuangkan sesuai hari nurani sesuai kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler