Gelar Ranwal RKPD 2025, Romi Wijaya: Selaraskan Target Indikator Makro dan Program Prioritas

30 Januari 2024, 23:32 WIB
Romi Wijaya saat memberikan sambutan di Forum Konsultasi Publik Rencana Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 /HMS/

WARTA PONTIANAK – Pemkab Kayong Utara, menggelar Forum Konsultasi Publik Rencana Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 dengan tema "Meningkatkan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan".

Kegiatan ini berlangsung di Aula Istana Rakyat, Sukadana, Selasa 30 Januari 2024.

Forum konsultasi publik ini bertujuan untuk kesepakatan program kegiatan prioritas hasil permasalahan dan isu strategis, yang kemudian nantinya dituangkan dalam berita acara sebagai bahan masukan dan perbaikan dalam Ranwal RKPD Tahun 2025.

Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya mengatakan, RKPD tahun 2025, untuk menjaga keselarasan antara target indikator makro dengan program prioritas.

Selain itu, juga diperlukan pilihan dan strategi yang digunakan dalam mencapai 7 indikator makro pembangunan yaitu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Penurunan Angka Kemiskinan, Penurunan Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Infrastruktur, Reformasi Birokrasi dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.

"Yang semua ini perlu mendapatkan perhatian serius dari kita bersama guna memastikan target capaian dapat direalisasikan," kata Romi Wijaya.

Lanjutnya lagi. "Saya mengingingkan adanya perhatian serius dari seluruh kepala perangkat daerah untuk senantiasa melakukan sinkronasi dan sinergi dalam mewujudkan sasaran dan prioritas pembangunan daerah secara optimal," tambah Romi Wijaya.

Baca Juga: Fokus Prioritaskan Penguatan Ekonomi dan Kondusifitas Pemilu, Edi Kamtono Paparkan Penyusunan RKPD 2024

Kemudian, Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya juga mengingatkan pentingnya capaian target indikator tematik yang menjadi atensi Presiden.

"Tidak kalah penting capaian target indikator Tematik yang menjadi atensi bapak Presiden yaitu angka prevalensi stunting, angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan perbaikan iklim investasi dan perizinan," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler