WARTA PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan, berdasarkan data pada 29 November 2020, Kota Pontianak masih masuk dalam zona oranye atau risiko sedang penyebaran covid-19. Sedangkan 13 kabupaten/kota lainnya masuk zona kuning atau risiko rendah.
Harisson mengharapkan, untuk daerah kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada sedapat mungkin berada di zona kuning atau bahkan harusnya di zona hijau, sehingga nanti saat penyelenggaraan Pilkada tidak menyebabkan risiko kenaikan kasus di tempat-tempat pemungutan suara.
Baca Juga: Pengunjung Terkonfirmas Positif Covid-19, Sutarmidji : Warkopnya Disanksi Tutup Sebulan
"Kalbar ini terus-menerus melakukan kontak tracing dan testing. Dengan adanya penambahan labkesda yang beroperasi maka sekarang kapasitas pemeriksaan kita meningkat," ucapnya, Selasa 1 Desember 2020.
Harisson mengaku, untuk saat ini tidak ada lagi sampel yang diperiksa dinkes lewat dari lima hari.
Baca Juga: Meski Positif Covid-19, Anies Baswedan Tetap akan Pimpin Rapat Virtual
"Paling lama itu lima hari dan kita terus pepetkan kalau bisa tiga hari sudah keluar hasilnya. Cuma memang ada kabupaten/kota yang mengambil sampel itu tujuh hari yang lalu, lalu dikirimnya baru sekarang. Jadi terlambatnya itu bukan di kita tapi dari kabupaten/kota, dan itu sudah saya tegur," ungkap Harisson. ***