Peringatan HAM Sedunia, Mahasiswa Minta Pemerintah Tegakan HAM di Indonesia

- 10 Desember 2020, 12:55 WIB
Sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak
Sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak /NS. Putra/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Kota Pontianak melakukan aksi unjuk rasa di bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak, Kamis, 10 Desember 2020.

Selain membawa bendera dan spanduk, sejumlah perwakilan mahasiswa yang berjumlah delapan orang itu, tiba di bundaran Tugu Digulis Untan dengan menggunakan kendaraan roda dua dan langsung melakukan orasi.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa itu bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia.

Baca Juga: 4 Polisi Terluka saat Bubarkan Unjuk Rasa di Sorong yang Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Selai berorasi, para mahasiswa juga membacakan 15 tuntutan atau pernyataan sikap kepada pemerintah, diantaranya meminta Pemerintah Presiden Joko Widodo segera mencabut UU Cipta Kerja no 11 tahun 2020 yang dinilai menjadi alat bagi imperialis, borjuasi besar dan tuan tanah besar untuk menindas dan menghisap rakyat.

Selaini itu, mahasiswa juga meminta untuk mengsut tuntas penembakan 6 warga di Jakarta dan kasus pelanggaran HAM berat yang belum terselesaikan.

“Hentikan seluruh tindakan kriminalisasi, intimidasi dan teror terhadap rakyat yang berjuang mempertahankan tanah, serta bebaskan seluruh massa aksi tolak Omnibuslaw yang hingga kini masih ditahan oleh aparat kepolisian,” tegas Mahasiswa.

Baca Juga: Tiga Orang Tewas saat Unjuk Rasa Menolak Penangkapan Calon Presiden Uganda oleh Polisi

Aksi junjuk rasa yang berlangsung setengah jam tersebut, mendapat pengamanan dari aparat kepolisian Polresta Pontianak Kota.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x