BPSDPL Menduga Paus yang Terdampar di Pantai Kijing Mempawah Berjenis Kepala Melon

- 1 Februari 2021, 16:01 WIB
Pekerja PT Wika Saat Melakukan Evakuasi Penyelanatan Ikan Paus di Area Pelabuhan Internasional Kijing
Pekerja PT Wika Saat Melakukan Evakuasi Penyelanatan Ikan Paus di Area Pelabuhan Internasional Kijing /Hanzah/Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK - Kepala Balai Pengelola Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak, Getreda M. Hehanussa menduga paus sepanjang 4 meter yang ditemukan di pesisir area pembangunan pelabuhan Internasional Kijing merupakan jenis paus kepala melon.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengatakan seluruh petugasnya sedang berada dilapangan penemuan paus di kawasan tersebut dan menduga secara fisik paus tersebut mirip dengan paus jenis kepala melon.

Baca Juga: Heboh!!! Seekor Ikan Paus Sepanjang 4 Meter Terdampar di Pantai Kijing Mempawah

“Kami menduga itu merupakan paus kepala melon yang ditemukan pekerja pembangunan pelabuhan internasional kijing, karena secara fisiknya mirip dengan jenis paus kepala melon, namun kami belum bisa pastikan lebih jelas pasalnya paus tersebut sudah di rilis (dilepaskan ke laut lepas),” ujarnya dalam sambungan telpon.

Terdamparnya paus tersebut kemungkinan karena sakit, karena hewan mamalia ini merupakan hewan koloni (berkelompok) saat melintasi lautan, namun karena kondisinya sakit paus tersebut memisahkan diri dari kelompok sehingga terdampar karena ada beberapa luka yang ditemukan di tubuh paus tersebut.

Baca Juga: Pura-pura Membeli, Pria Ini Malah Ambil Tas Milik Penjual Buble

“Biasamya jika salah satu kelompok ada yang sakit, maka paus akan memisahkan diri dari kelompok, dan mungkin karena sakit paus ini memisahkan diri hingga terdampar ke pesisir pantai,” tambahnya.

Sebelumnya seekor paus sepanjang kurang lebih 4 meter ditemukan terdampar di pesisir pantai area pembangunan pelabuhan Internasiomal Kijing pada Senin 1 Februari 2021.

Baca Juga: Terekam CCTV, Aksi Residivis yang Mencuri di Gudang Pasir Berakhir di Kantor Polisi

Penemuan paus tersebut pertama kali diketahui oleh pekerja buruh di PT Wika di pesisir dangkal yang saat itu terombang ambing ombak dalam keadaan lemas dan ditemukan banyak luka di tubuh paus tersebut.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x