Masyarakat Kayong Utara Pertanyakan Sikap Gubernur Sutarmidji Terkait Penanganan Covid-19

- 1 Februari 2021, 18:59 WIB
Salah seorang Tokoh Masyarakat di Kayong Utara, Abdul Rani
Salah seorang Tokoh Masyarakat di Kayong Utara, Abdul Rani /Julizal/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Tokoh Masyarakat Kayong Utara, Abdul Rani menyesalkan sikap Gubernur Kalbar, Sutarmidji, yang dianggap menyerang secara personal Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kayong Utara, Bambang Suberkah beberapa waktu lalu di beberapa media, diawali dengan tudingan Gubernur yang mengatakan Kayong Utara tak serius tanggapi Covid-19.

"Sikap Gubernur Kalbar Sutarmidji seperti itu sangat tidak etis, tidak menggambarkan sosok pemimpin. Apalagi mengatakan Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kayong Utara (Bambang Suberkah) hobi mengasah batu akik. Sehingga dianggap lalai menangani Covid-19 ini,” katanya kepada wartawan, Senin 1 Februari 2021.

Seharusnya, Gubernur Sutarmidji memanggil langsung Bambang Suberkah terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Kayong Utara.

Baca Juga: Berbalas Pantun, Penumpang Speed Boat Asal Pontianak di Swab Antigen Saat Tiba di Kayong Utara

“Ini membuat masyarakat Kayong Utara tersinggung,” ungkap Abdul Rani.

Abdul Rani juga merasa keberatan dengan sikap Gubernur Kalbar yang kerap menyebut Kayong Utara dalam penanganan Covid-19.

Sehingga menurut Abdul Rani, sikap Gubernur Sutarmidji dapat membangun stigma negative di masyarakat jika masyarakat Kayong Utara menjadi penyebar Covid-19.

Baca Juga: Dituding Gubernur Sutarmidji Hanya Asah Batu Akik, Bambang Suberkah: Saat ini Bukan Musimnya

"Kita semua tahu bagaimana tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kayong Utara bekerja siang dan malam. Belum lagi tenaga kesehatan yang bekerja dan berkorban menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 ini,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x