Secara Virtual Romi Wijaya Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri RI

- 7 Mei 2024, 20:30 WIB
Suasana Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri RI secara daring
Suasana Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri RI secara daring /HMS/

WARTA PONTIANAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual, bertempat di Ruang Rapat Bupati Kayong Utara.

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menyampaikan bahwa inflasi di Indonesia perlu mendapat perhatian bersama dan upaya-upaya yang dilakukan oleh semua kepala daerah harus ditingkatkan, terutama dalam hal perencanaan penanaman komoditas pangan yang menjadi penyumbang inflasi.

“Oleh karena itu, kami mengimbau semua daerah untuk melakukan perencanaan yang baik dan bila perlu mengajak pihak ketiga, khususnya terkait penanaman komoditas pangan seperti cabai dan bawang merah,” ujar Tomsi Tohir.

Sementara itu, Plt Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan bahwa inflasi secara nasional bulan ke bulan (April 2024 terhadap Maret 2024) sebesar 0,25 persen, dengan tingkat inflasi bulan April 2024 lebih rendah dari bulan sebelumnya dan di bulan yang sama tahun lalu. Sedangkan inflasi tahunan April 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

“Inflasi April 2024 menurut wilayah (m - to - m) sebagian besar provinsi mengalami inflasi, di mana 34 provinsi mengalami inflasi dan 4 (empat) provinsi mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Papua dan Papua Tengah, yaitu 1,20 persen, sedangkan deflasi terdalam terdapat di Sumatera Barat 0,30 persen,” papar Amalia.

Lebih lanjut, Amalia menjelaskan bahwa kelompok yang memberi andil inflasi terbesar pada April 2024 adalah kelompok transportasi, yaitu sebesar 0,12 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan andilnya di bulan Maret 2024.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Pj Gubernur Kalbar Minta Kepala Daerah Rutin Operasi Pasar

Sedangkan untuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau bulan ini menyumbang andil deflasi sebesar 0,01 persen, berbeda dengan bulan sebelumnya yang justru menjadi penyumbang andil inflasi terbesar.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah