18 Pekerja Ilegal Diamankan Anggota TNI saat Melintas di Jalur Tikus

- 2 Februari 2021, 13:18 WIB
Anggota TNI mengamankan pekerja migran ilegal di wilayah perbatasan.
Anggota TNI mengamankan pekerja migran ilegal di wilayah perbatasan. /PMJNews/

WARTA PONTIANAK - Sebanyak 18 orang pekerja migran yang pulang dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur tikus atau jalur tidak resmi berhasil diamankan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pamtas Yonif 642/Kapuas.

18 pekerja migran ilegal (PMI) tersebut diamankan saat melewati jalur tikus di sektor Pos Sajingan Terpadu, Kabupaten Sambas dan sektor Pos Kumba Semunying, Kabupaten Bengkayang.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa, dalam rilis tertulisnya di Mako Satgas Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa (2/2/2021) pagi.

Baca Juga: TKI Kembali Alami Penyiksaan, Kemenlu Panggil Dubes Malaysia

Lebih jauh Dansatgas mengatakan, pekerja migran itu diamankan oleh anggota Satgas Yonif 642 yang melaksanakan kegiatan patroli dan ambush (pengendapan), ketika berusaha masuk ke Indonesia melalui jalur tikus atau jalur tidak resmi.

“Dari kegiatan ambush yang dilaksanakan mulai hari Minggu sampai Senin ini, berhasil diamankan total 18 orang PMI Non Prosedural, yang masuk secara berkelompok,” ungkapnya.

“Dari Kedelapan belas pekerja ilegal tersebut, 15 PMI diamankan oleh personel Pos Sajingan Terpadu di sektor jalan tikus wilayah Desa Sebunga, Kabupaten Sambas dan tiga orang lainnya diamankan oleh personel Pos Kumba Semunying di sektor jalan tikus wilayah Dusun Kumba, Kabupaten Bengkayang,” jelasnya.

Dansatgas menegaskan bahwa pengawasan terhadap jalur-jalur tidak resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia akan terus diperketat oleh Satgas Pamtas Yonif 642 untuk mencegah adanya kegiatan dan lalu lintas barang maupun orang secara ilegal.

“Kita semakin intensif seperti ini sesuai dengan perintah dari Komando Atas dan juga terkait dengan mewabahnya Covid-19,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x