Network
WARTA PONTIANAK – Askar, Ketua Rukun Warga (RW) 05 Desa Pasir Palembang Kecamatan Mempawah Timur Kabupaten Mempawah kaget bukan kepalang lantaran dirinya baru mengetahui jaringan listrik di Puskesmas Pembantu (Pustu) yang dijaganya telah terputus dan meteran listriknya sudah hilang.
Baca Juga: Dua Pengendara Motor Tewas Terlindas Dump Truk di Mempawah, Begini Kata Polisi
Kepada Warta Pontianak dirinya mengungkapkan rasa kekecewaanya dimana pihak PLN yang telah melakukan pemutusan dianggap tak punya hati, seharusnya mereka berkoordinasi terlebih dahulu.
"Waktu itu saya hendak menghidupkan lampu penerangan pustu dimalam hari, tau tau lampunya tak hidup, saya coba ganti lampu yang baru ternyata juga tak hidup, saya pikir meterannya terbalik sekali saya cek ternyata meteranya sudah raib," ujarnya.
Atas peristiwa itu dirinya pun coba berkoordinasi ke dinas terkait untuk melaporkan adanya pemutusan jaringan listrik di Puskesmas Pembantu (Pustu), Desa Pasir Palembang. Dari hasil didapatkan infonya, diduga tempat pelayanan kesehatan itu menunggak pembayaran listrik selama dua tahun.
Baca Juga: 35 Hektar Lahan Kosong di Sungai Bakau Besar Darat Terbakar, Petugas Gabungan Berjibaku Padamkan Api
“Memang benar, listrik di Pustu Desa Pasir Palembang telah diputus oleh pihak PLN Mempawah. Namun saya selaku penjaga Pustu, tidak pernah mendapatkan pemberitahuan terkait pemutusan ini," kesalnya, Rabu 17 Februari 2021.
“Informasinya sudah dua tahun menunggak pembayaran listrik hingga dikenakan sanksi pemutusan. Listrik di Pustu Desa Pasir Palembang ini tidak terlalu sering dipakai. Hanya sebentar-sebentar saja pada saat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” katanya.
Meski demikian, Askar berpandangan harusnya ada koordinasi dan komunikasi dari PLN kepada Pustu maupun instansi terkait. Sebab, Pustu merupakan fasilitas umum dibawah kontrol pihak pemerintah daerah, dimana keberadaanya sangat penting untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Pasir Palembang.
