17 Santri di Pondok Pesantren di Kota Pontianak Terkonfirmasi Positif Covid-19

- 12 April 2021, 12:30 WIB
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Sebanyak 17 orang penghuni di salah satu pesantren di Kota Pontianak terkonfirmasi positif Covid-19.

“Ada satu pesantren di Pontianak, dimana 17 orang dinyatakan positif Covid-19,” ungkap Gubernur Kalbar, Sutarmidji, usai menghadiri kegiatan di Masjid Raya Mujahidin, Senin 12 April 2021.

Beruntung, berkat penanganan yang dilakukan secara cepat, maka tingkat keterjangkitan dikategorikan tidak banyak.

“Jika banyak terjangkit dalam satu tempat sangat susah. Untungnya cepat ketahuan dan tidak parah,” bebernya.

Bang Midji, sapaan akrabnya menuturkan, saat ini sudah beberapa penghuni di pesantren tersebut yang sudah diisolasi dan dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Kwarcab Kapuas Hulu Dapat Bantuan Penanganan Covid-19 dari Kwarnas

“Alhamdulillah sudah banyak yang sembuh,” tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menerangkan, jika salah satu pondok pesantren di Kecamatan Pontianak Kota terdapat 17 orang penghuni dinyatakan positif Covid-19.

“Mereka sudah kita isolasi di Rusunawa yang terletak di Jalan Nipah Kuning. Ketujuh belas orang ini hanya santri saja,” ungkap Harisson kepada Warta Pontianak, Senin 12 April 2021.

Harisson menyampaikan, ditemukannya kasus konfirmasi Covid-19 di pesantren tersebut berawal dari santri yang memiliki ciri-ciri pengidap Covid-19. Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan maka ditemukan sebanyak 17 orang yang terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Seorang Pasien Meninggal Dunia, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Singkawang Bertambah 32 Orang

“Kebetulan ada yang demam, batuk dan pilek, nah pada saat dilakukan pemeriksaan Swab, ternyata ada yang positif. Kita periksa semua ternyata ada 17 orang (positif Covid-19),” kata Harisson.

Harisson juga mengatakan, para santri tersebut tidak ada yang melakukan aktivitas di luar pondok pesantren.

“Mereka ini sebenarnya tidak kemana-mana, mereka ini hanya di pondok pesantren itu saja,” paparnya.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 Lansia Calon Jemaah Haji di Mempawah, Oscar Primadi: Laksanakan Vaksinasi Lansia

Ditambahkannya, Dinas Kesehatan Provinsi kalbar sudah gencar melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan terhadap pondok pesantren yang ada di Kalbar. Namun, terkadang prokes tidak berjalan dengan baik, sehingga terjadi penularan di lingkungan tersebut.

“Yang paling riskan di pondok pesantren ini kan jaga jaraknya tidak terjaga dengan baik, kemudian untuk kontak fisik selalu ada, mereka biasanya bersalaman. Ini sebenarnya harus dihindari, tapi di pondok pesantren susah dilakukan,” ungkapnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x