Lantik Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Terpilih, Sutarmidji Tekankan Hal Ini

- 26 April 2021, 10:49 WIB
Gubernur Kalbar dan Wakil Gubernur Kalbar berfoto bersama usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Sekadau
Gubernur Kalbar dan Wakil Gubernur Kalbar berfoto bersama usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Sekadau /Yapi Ramadan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sutarmidji, resmi melantik Aron dan Subandrio sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sekadau yang terpilih dari hasil Pilkada serentak tahun 2020 kemarin. 

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi PPPK 2021 Direncanakan Dibuka Bulan Mei-Juni

Kepada Aron dan Subandrio, Gubernur Sutarmidji menekankan agar segala bentuk pelayanan yang berkaitan dengan dana tidak lagi secara tunai. Dia juga meminta agar sistem birokrasi harus transaparan.

“Pesannya tangani Covid dengan baik, kemudian pengelolaan keuangan sudah harus non-tunai, kemudian pengangkatan pejabat harus transparan dengan hasil tes yang benar,” kata Sutarmidji usai melantik keduanya di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin 26 April 2021.

Kemudian, Bupati dan Wakil Bupati Sekadau terpilih juga diminta melakukan penanganan Covid-19 secara serius. Mengingat saat ini, jumlah keterjangkitan di beberapa Kabupaten yang dekat dengan Sekadau cukup tinggi.

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam Jantan Senin 26 April: Jangan Mencoba Dua Hal Sekaligus

“Lakukan tracing dan testing karena Sekadau tingkat keterjangkitan tinggi. Ada satu lokasi yang berbatasan dengan Sintang dimana 38 orang di Swab dan 38 positif Covid-19. Artinya tingkat keterjangkitan sangat tinggi. Kalau satu bulan bisa ditangani benar dan tegas, tempat berkumpul-kumpul itu dibatasi, kemudian dibubarkan Insya Allah bisa,” bebernya.

Sutarmidji menilai, tracing dan testing tidak susah apabila Bupati dapat memberikan perintah kepada Dinas Kesehatan agar melakukan penanganan sampai ke desa-desa. Seperti misalnya seluruh Puskemas harus melakukan tracing dan testing terhadap warganya.

Baca Juga: Buat Batal, Ini 5 Game PC yang Sebaiknya Dihindari saat Puasa Ramadan

“Kalau misalnya nggak bisa berarti Bupati nya tidak didengar. Kalau Bupati nggak di dengar atau nggak berani buat perintah jangan jadi Bupati,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x