Waspada Beredarnya Surat Keterangan Negatif Covid-19 Palsu, Satgas Perketat Pengawasan Bandara di Kalbar

- 14 Mei 2021, 16:50 WIB
Gubernur Kalbar Sutarmidji
Gubernur Kalbar Sutarmidji /Tangkapan layar akun Facebook @Bang Midji/
 
WARTA PONTIANAK – Kabar mengenai beredarnya surat negatif Covid-19 palsu membuat heboh masyarakat di Kalbar, dan kabar ini pun menjadi viral di media sosial.
 
Beredarnya surat negatif Covid-19 palsu ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dalam status di akun Facebooknya @Bang Midji pada 14 Mei 2021.
 
Menurut Sutarmidji, dirinya mendapatkan laporan dari salah satu laboratorium terkait adanya indikasi surat keterangan negatif Covid-19 palsu. 
 
“Berdasarkan laporan dari salah satu laboratorium adanya indikasi surat keterangan negatif Covid-19 palsu yang mengatas namakan laboratorium. Mereka, khusus tujuan pontianak, maka kita akan memperketat pemeriksaan di bandara,” tulis Sutarmidji. 
 
Adanya surat keterangan negatif Covid-19 ini juga diduga sebagai salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Kalbar. 
 
“Diperkirakan surat keterangan palsu ini penyebab utama melonjaknya kasus Covid-19 di Kalbar, dimana angka kematian naik dari 34 jadi 64 dalam waktu 3 bulan, kasus aktif dari 500an sekarang lebih dari 1000an,” tulis Sutarmidji. 
 
 
Sutarmidji juga mengkhawatirkan masuknya varian virus Covid-19 baru di Kalbar seperti yang terjadi di beberapa daerah yang ada di Indonesia. 
 
“Kita takutnya varian virus seperti di India, Inggris masuk ke kita, seperti yang terjadi di beberapa provinsi,“ tulis Sutarmidji. 
 
Menurut Sutarmidji, per tanggal 14 Mei 2021 terdapat 179 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan terdapat 107 kasus baru positif Covid-19.
 
Selaku Ketua Satgas penanganan Covid-19 di Provinsi Kalbar, Sutarmidji akan memperketat pelaksanaan prokes dan meminta masyarakat untuk tidak membuat kerumunan. 
 
 
“Saya selaku ketua Satgas Provinsi Kalbar akan semakin ketat. Aktivitas silahkan asal pakai masker, jaga jarak dan tidak membuat kerumunan,” tulis Sutarmidji. 
 
“Kita jangan bosan mengingatkan dan bertindak untuk keselamatan kita bersama. Yang ngeyel kalau udah kena Covid-19 ciut juga,“ sambungnya. 
 
Sutarmidji, juga sempat berkelakar tentang penerapkan protokol kesehatan dan mengucapkan selamat lebaran kepada para pengikutnya di facebook. 
 
“Ade juga yang meremehkan tapi die pakai masker, sering cuci tangan dan kalau ngopi mojok sendiri. Ade yang bilang die mojok ngopi karene takut ade yang minta traktir. Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir batin,“ tulis Sutarmidji. 
 
Unggahan inipun dibanjiri beraneka ragam komentar dari warganet, adapun komentar tersebut diantaranya adalah seperti di bawah ini. 
 
 
“Udah biasa begini di Indonesia yang penting ada uang, bisa diatur, ini sebagian kecil belum agi pejabat-pejabat biase lah heeee, mohon maaf lahir batin ya pak,“ tulis akun Taufik Upit. 
 
“Maaf ya hanya saran saja diterima ya sukur ndk pun ndk apa-apa.. Jangan Cuma suket palsu saja yang diperketat, tapi juga alat untuk memeriksanya. Ditakutkan alat itu sudah bekas digunakan kepada orang lain, lalu dikemas kembali untuk mengambil keuntungan pribadi,” tulis akun Zaki Prasetyo. 
 
“Usut tuntas pak jangan dikasi ampun oknum yang nakal tu udah resah dah kamek dengan adanya kasus covid bertambah terus ni,“ tulis akun Aksar Suryanto. 
 
“Terimakasih tidak bosan-bosannya mengingatkan untuk kebaikan kita semua pak Gub.,” tulis akun Ali Haidar.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x