Network
WARTA PONTIANAK - Debu tebal yang ditimbulkan dari proyek pembangunan perbaikan jembatan dikeluhkan oleh warga Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur Kabupaten Mempawah yang tinggal tak jauh dari pengerjaan proyek tersebut.
Suhardi warga RT 10 RW 05 Kelurahan Pasir Wan Salim Kuala Mempawah mengatakan debu jalanan yang ditimbulkan dari dari kegiatan proyek tersebut sangat mengganggu aktivitas dan merugikan warga.
Baca Juga: Seorang Residivis di Mempawah Tertangkap Tangan saat Curi Accu Tower
"Kami disini berjualan makanan, dan buka toko sembako, semenjak kegiatan proyek ini berjalan sudah kurang lebih satu bulan usaha kami sangat terganggu akibat debu jalanan yang tak disirami," ujarnya kepada Warta Pontianak, Senin 6 September 2021.
Debu dari proyek tersebut sangat tebal, terlebih lagi katanya jika cuaca panas dan arus lalu lintas sangat padat, sehingga dirinya berharap ada solusi untuk mengatasi masalah ini, karena kalau keadaanya seperti ini dibiarkan maka yang rugi adalah masyarakat.
Debu akibat dari perbaikan jembatan juga dirasakan Bustami warga yang sehari- harinya menggantungkan nasib dengan berjualan buah buahan.
Diakuinya semenjak kegiatan proyek perbaikan jembatan tersebut usaha jualan buah yang digelutinya mengalami kerugian akibat dampak yang sangat luar biasa karena debu jalanan.
Baca Juga: Ngebut saat Hujan, Seorang Remaja di Mempawah Tewas usai Tabrak Trailer yang Sedang Parkir
"Tolonglah kami bang, carikan kami solusinya, kita disini sudah beberapa kali memberitahukan kepada pelaksana kegiatan proyek tersebut, namun omongan kami seakan tak didengar dan dianggap angin lalu," ungkapnya.
Lebih lanjut Bustami menjelaskan ia selama ini berjualan buah-buahan segar, namun semenjak kegiatan proyek berlangsung dirinya mengalami kerugian akibat debu tebal menempel pada buah-buahan yang ia jual.
