Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Homestay di Desa Wisata

- 9 November 2021, 20:03 WIB
Pj Sekda Prov Kalbar, Samuel
Pj Sekda Prov Kalbar, Samuel /Barlian/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Untuk memenuhi kriteria menjadi sebuah desa wisata, harus ada unsur yang terpenuhi dengan adanya atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Amenitas yang dimaksud salah satunya ketersediaan homestay/pondok wisata. 

"Keberadaan homestay dalam desa wisata menjadi sebuah keunikan yang dicari oleh wisatawan yang datang. Maka, pengelolaan homestay harus dilakukan dengan baik dan tetap menampilkan sisi kearifan lokal, baik dari tata kelola, tata letak, serta sarana prasarana yang ada," ungkap Pj Sekda Prov Kalbar saat membuka Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata dan Pelatihan Pengelolaan Homestay/Pondok Wisata di Hotel Orchardz Perdana Pontianak, Selasa 9 November 2021.

Alasan dipilihnya homestay menjadi salah satu syarat yang harus ada di desa wisata karena terdapat beberapa keunikan yang dapat didapatkan oleh wisatawan jika dibandingkan dengan menginap di hotel, yaitu adanya interaksi dengan masyarakat dan adat istiadat di lingkungan homestay. 

"Melihat hal tersebut, saya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata dan Pelatihan Pengelolaan Homestay/Pondok Wisata. Melalui kegiatan ini, para pengelola wisata dan para pengelola homestay diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, kreativitas dan pengabdian dalam upaya mendukung pemulihan dan pengembangan kepariwisataan di Provinsi Kalimantan Barat," ungkap Samuel.

Baca Juga: Resmikan Homestay di Kawasan Mangrove seluas 15 Hektare, Ini Pesan Budi Arie

Pemerintah daerah secara terus berupaya menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya dukungan semua pihak terhadap pengembangan sektor kepariwisataan. 

"Kemampuan sumber daya manusia untuk mengelola desa wisata dan homestay menjadi salah satu hal penting untuk menarik kunjungan wisatawan pada masa pandemi Covid-19," ujar Pj Sekda Prov Kalbar. 

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat sekaligus ketua panitia penyelenggara, Windy Prihastari, S.STP., M.Si., menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, kompetensi pengelola calon desa wisata, serta pengelolaan homestay, agar dapat meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan kepada wisatawan dalam rangka reaktivasi sektor pariwisata terhadap pandemi Covid-19 di Kalimantan Barat. 

Baca Juga: Keindahan Objek Wisata Pulau Sepandan

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x