Network
WARTA PONTIANAK - Hari jadi Kota Sambas yang ke-390 ditandai dengan napak tilas atau takziah ke makam raja-raja Sambas. Momentum ini dapat dijadikan sebagai salah satu wisata budaya yang ada di Kabupaten Sambas.
Pangeran Ratu Muhammad Tarhan menyebutkan jika momentum yang diperingati dengan sederhana tersebut untuk kedepannya nanti bisa dikemas dengan baik.
Ketua DPRD, Abu Bakar sudah seyogyanya momentum hari jadi kota Sambas, dapat dijadikan destinasi wisata baru Kab Sambas.
Baca Juga: Badan Pemadam Kebakaran Kecamatan Sambas Dapat Bantuan dari PT SEC
"Sepaham dengan apa yang dikatakan pewaris tahta kerajaan Sambas, peringatan Hari Jadi Kota Sambas, dengan melakukan napak tilas atau takziah ke makam Sultan Pertama Kerajaan Istana Al Watzikoebillah Sambas, ini bisa kita perkuat lagi kedepannya. Harapan kita agar menjadi daya tarik untuk para wisatawan," ujarnya.
Peringatan Hari Jadi Kota Sambas ke-390 memang digelar secara sederhana, yakni kunjungan ke makam raja pertama Sambas yang beragama Islam. Pangeran Ratu bersama Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan jajaran forkopimda dan tamu undangan VIP berjalan kaki dari Istana Sambas menuju Makam Raja Pertama lengkap dikawal para hulubalang kerajaan.
Adapun lokasi makam pertama kurang lebih berjarak 400 meter dari keraton. Usai takziah, Rombongan tokoh masyarakat Sambas itu mengaji, dan doa bersama diruang utama istana.
Baca Juga: Jaga Kebugaran dimasa Pandemi, Anggota DPRD Sambas Main Sepakbola
Menurut Abu Bakar, kedepannya jika tidak dalam kondisi pandemi covid 19, semarak Hari Jadi Kota Sambas harus lebih meriah lagi.
"Kita harus tetap mengikuti standar protokol kesehatan, dan bersyukur kita masih diberi kesempatan memperingati Hari Jadi Kota Sambas yang ke-390 walaupun dalam kesederhanaan. Terpenting adalah nilai yang ingin kita capai terwujud," ungkapnya.
