STKIP Melawi Dapat Gelontoran Dana Penelitian, Akademisi : Bupati Dadi Penggerak Pendidikan

- 24 November 2021, 22:48 WIB
Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Ketua Badan Pembina STKIP Melawi Dr. M. Rif'at
Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Ketua Badan Pembina STKIP Melawi Dr. M. Rif'at /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Pemerintah Kabupaten Melawi menggelontorkan bantuan dana pendidikan kepada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi pada tahun 2021 ini.

Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di STKIP Melawi.

Atas bantuan yang telah diberikan, Ketua Badan Pembina STKIP Melawi Dr. M. Rif'at pun memberikan apresiasi kepada Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa.

Baca Juga: Karolin Apresiasi Musisi Landak Gelar Konser Amal untuk Bantu Korban Banjir

"Pertama-tama Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya dengan Pak Dadi. Karena, luar biasa perhatiannya untuk dunia pendidikan," ujarnya, Rabu 24 November 2021.

Akademisi ini menyebut, Bupati Dadi layak untuk disebut sebagai penggerak pendidikan di Kabupaten Melawi.

Untuk tahun ini saja, menurutnya, Bupati Dadi telah menggelontorkan bantuan sebesar Rp150 juta untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga: Peduli Korban Banjir, KSOP Kelas II Pontianak Distribusikan Bantuan Sembako

"Sebagian dana yang digelontorkan akan digunakan oleh STKIP Melawi untuk pemetaan daerah dan potensi terkait," ujar salah satu pendiri Universitas Nadhatul Ulama (UNU) Kalbar ini.

Memperhatikan pidato-pidato yang telah disampaikan Bupati Dadi, kata Rif'at, menunjukan bahwa ia memiliki perhatian untuk pembangunan bidang pendidikan.

Bupati Dadi, tambah dia, bahkan menginginkan agar Kabupaten Melawi dapat menggerakkan sektor pendidikan secara tepat, luas dan berkualitas.

Baca Juga: Bupati Sis Terima Bantuan Sembako dari Presiden RI

"Perhatian pemerintah terhadap Perguruan Tinggi sangat besar, sebagai contoh adanya dana untuk riset, PKM dan pengadaan sarana belajar yang selalu menjadi perhatian. Bahkan, suatu kebanggaan bagi Kami saat ini adalah, karena Pak Bupati Dadi terdaftar sebagai mahasiswa di STKIP Melawi," ujarnya.

Ia berharap, STKIP Melawi dapat terus mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat, sehingga ke depannya dapat menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, bahkan dipersiapkan untuk menjadi universitas.

Seperti diketahui, STKIP Melawi berdiri pada tahun 2007 di era pemerintahan mendiang Bupati Melawi Suman Kurik.

Baca Juga: Wagub Kalbar Lepas Aksi Kemanusiaan MADN, DAD Kalbar, san Ormas Dayak Untuk Korban Banjir

Hingga saat ini, STKIP Melawi telah memiliki lima program studi, yakni pendidikan guru Sekolah Dasar, pendidikan jasmani atau olahraga, pendidikan anak usia dini, pendidikan matematika dan fisika.

Diperkirakan lebih dari 60 persen lulusan STKIP Melawi telah mengabdi di sektor-sektor pendidikan formal maupun informal di Kabupaten Melawi. Bahkan, 20 persen diantaranya merupakan lulusan PNS guru di Kabupaten Melawi.

Tak hanya itu, lulusan STKIP Melawi juga ada yang mengabdi sebagai tenaga pendidik di Kabupaten Kapuas Hulu, Sekadau, Sintang dan Pontianak.

Sejak berdiri 14 tahun silam, STKIP Melawi telah meluluskan enam angkatan. Rata-rata lulusan antara 100 hingga 150 mahasiswa per angkatan.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah