Begini Cara Menjaga Kestabilan Harga Untuk Kesejahteraan Petani

- 24 November 2021, 14:36 WIB
Wagub Kalbar, H RIa Norsan
Wagub Kalbar, H RIa Norsan /Barlian/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan mengatakan, Rembug Paripurna merupakan momentum bagi kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk bersinergi dengan beberapa stakeholder dan berkolaborasi dengan pihak pemerintahan dalam memajukan kepentingan petani dan nelayan.

Hal ini dikatakan H. Ria Norsan saat membuka acara Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 di Balai Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat, Rabu 24 November 2021.

Wagub Kalbar mengatakan Nilai Tukar Petani (NTP) Kalbar cukup baik yaitu berada di 137,63 poin. Naik 2,51% dari tahun sebelumnya. 

"Alhamdulillah, NTP Kalbar saat ini sedikit membaik. Meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun tingkat kinerja petani tidak mengalami hambatan," jelas H. Ria Norsan.

Hal yang menjadi permasalahan bagi para petani selama ini adalah market atau pemasaran saat masuknya musim panen.

Baca Juga: Aplikasi E-RDKK Permudah Kebutuhan Kelompok Tani

"Harga gabah anjlok saat musim panen raya, kemudian ditambah dengan musim pupuk. Harga pupuk subsidi yang hilang dari pasaran harus menjadi perhatian kita," kata Wagub Kalbar.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan terus berupaya mengawal peredaran pupuk subsidi agar para petani tidak mengalami kesulitan saat masuk musim tanam.

"Saya harap Rembug Paripurna ini bisa menghasilkan solusi, terutama permasalahan pengadaan pupuk yang tidak menjadi kendala bagi para petani," harap orang nomor dua di Kalimantan Barat.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x