FKIP Untan Prodi Matematika Gelar Workshop untuk Bekali Mahasiswa sebelum PPL ke Sekolah

- 12 Januari 2022, 00:02 WIB
Kegiatan Worshop yang digelar FKIP Untan prodi Matematika
Kegiatan Worshop yang digelar FKIP Untan prodi Matematika /Faisal Rizal/

WARTA PONTIANAK - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak prodi Matematika menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Berorientasi MBKM 2022.

Salah satu dosen FKIP Untan, DR. Nurfadillah Siregar menyebutkan jika kegiatan worshop tersebut akan digelar selama 10 hari yakni dari tanggal 10 Januari hingga tanggal 21 Januari 2022.

Baca Juga: Penampakan Pria di AS yang Pulih usai Terima Transplantasi Jantung Babi, David Bennett: Saya ingin Hidup

"Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi untuk pembelajaran abad 21, dan teori belajar, pengembangan perangkat pembelajaran," jelasnya, Selasa 11 Januari 2022.

Sedangkan dihari yang kedua ini, kata Nurfadila para mahasiswa diberikan keterampilan untuk membuat RPP yang bersesuaian sebagai bekal mahasiswa nanti untuk mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Kampu Merdeka (MBKM).

Untuk jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan workshop, kata Nurfadillah kurang lebih berjumlah 48 mahasiswa. Sedangkan dosen yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 21 orang.

"Program ini adalah program dari prodi pendidikan Matematika," terangnya.

Setelah diberikan pembekalan di worshop pembuatan perangkat, kata Nurfadillah maka selanjutnya para mahasiswa nantinya juga diminta untuk melakukan pembelajaran kecil.

Baca Juga: Pengabdi Setan 2 Kembali Gentayangan di Bioskop Tahun Ini, Simak Bocorannya di Sini

"Setelah selesai tugas di lapangan, nanti akan kita evaluasi dan kita berikan masukan bagaimana cara menjalankan pembelajaran yang baik di sekolah," terangnya.

Kegiatan ini, katanya adalah salah satu upaya untuk mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang baru berlangsung kurang lebih 2 tahun, dan di prodi Matematika juga terbatas mahasiswanya yang ikut, sehingga diberikan syarat lantaran mahasiswa mau terjun ke sekolah-sekolah, sementara mereka belum dibekali kemampuan mengajar atau PPL.

"Nah dengan kegiatan ini mereka diberikan bekal sebelum PPL disekolah-sekolah," pungkasnya.

Maulana, salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan mengakui jika kegiatan itu sangat bermanfaat bagi dirinya dan juga bagi peserta lainnya.

"Dalam kegiatan ini kami mendapatkan pembekalan untuk mengikuti kampus mengajar," katanya.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Ferdinand Hutahaean Resmi Ditahan atas Kasus Ujaran Kebencian dan SARA

Apalagi kata Maulana, ia dan teman-teman juga mendapatkan ilmu-ilmu dari para dosen terkait dengan yang ia lakukan di lapangan nanti.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah