15 Desa di Sanggau Ditunjuk Kemendes PDTT Jadi Smart Village, Hanya Pusat Damai dan Pedalaman yang Siap

- 17 Maret 2023, 22:54 WIB
 Sosialisasi menuju desa digital di desa Balai Sebut beberapa waktu lalu.
Sosialisasi menuju desa digital di desa Balai Sebut beberapa waktu lalu. /Abang Indra/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menunjuk 15 Desa di Kabupaten Sanggau mengikuti program desa cerdas atau smart village. Adapun, 15 desa tersebut adalah desa Temiang Mali, desa Pana, desa Jangkang, desa Balai Sebut, desa Pusat Damai, desa Entikong, desa Kenaman, desa Balai Karangan, desa Tunggal Bakti, desa Tanjung Merpati, desa Pedalaman, desa Tayan, desa Meliau Hilir, desa Menyabok dan desa Sosok.

"Dari 15 desa itu, 2 diantaranya sudah siap mengimplementasikan desa cerdas. Kedua desa yang sudah siap menerapkan desa cerdas berbasis aplikasi yakni desa Pusat Damai dan desa Pedalaman. Untuk Pusat Damai yang sudah siap setahun yang lalu, begitu juga desa Pedalaman," kata Duta Digital Kabupaten Sanggau Zainuri, Kamis 16 Maret 2023.

"Ke depannya, 13 desa yang belum menerapkan desa cerdas, tahun 2024 diharapkan sudah terealiasasi," tambahnya.

Baca Juga: Tidak Ada Tiang Listrik Permanen, Komisi IV DPRD Kalbar dan PLN Datangi Dusun Kuala Baru

Zai, sapaan akrabnya menjelaskan, konsep desa cerdas (smart village) bakal mengubah desa-desa di Indonesia menjadi lebih siap menyongsong masa depan. Internet adalah sarana untuk mencapai kemajuan tersebut.

"Smart village adalah pembangunan desa yang berbasis penerapan teknologi tepat guna. Dengan penerapan teknologi ini diharapkan desa bisa melakukan berbagai capaian terobosan sehingga memenuhi kualifikasi untuk masuk kategori Desa Mandiri. Dengan hadirnya desa cerdas ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya melalui pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan desa. Smart Village adalah cara untuk mewujudkan Desa Mandiri," ungkapnya.

Baca Juga: Minimnya Infrastruktur Pengendalian Air, Petani Cabai di Tanjung Gunung Terancam Gagal Panen

Untuk desa yang menjadi sasaran desa cerdas ini, diterangkan Zainuri akan mendapatkan berbagai bantuan dari Kemendes PDTT, diantaranya PC komputer seperangkat dengan printer, bantuan internet gratis selama satu tahun dan biaya operasional untuk pelatihan sebesar Rp 20 juta pertahun selama dua tahun berturut-turut.

"Uang Rp 20 juta itu nanti diberikan kepada ruang komunitas digital desa. Merekalah yang akan mengelola uang tersebut. Ruang komunitas desa itu terdiri dari berbagai unsur diantaranya pihak Kecamatan, karang taruna, perangkat desa dan unsur masyarakat lainnya," pungkas Zainuri.***(Abang Indra)

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x