Guru Matematika di Mempawah Apresiasi Prodi S2 Matematika Untan Gelar Workshop Merdeka Belajar

WARTA PONTIANAK - Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mempawah Hilir memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prodi S2 Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura Pontianak yang telah mengadakan workshop di sekolahnya.

"Terima kasih atas terlaksananya workshop pendamping hambatan belajar mengajar yang diberikan kepada guru mata pelajaran matematika," ujar dia, Selasa 20 Juni 2023.

Hambatan belajar memang sering terjadi di setiap sekolah, khususnya pada pelajaran matematika. Dikatakannya, apalagi saat ini dilaksanakan kurikulum merdeka belajar di sekolah, sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat.

Baca Juga: Imigrasi Singkawang Bersama Pamtas TNI Jagoi Babang Gagalkan Keberangkatan 5 WNI ke Luar Negeri

"Semoga workshop yang dilaksanakan Prodi S2 Matematika Untan dapat memberikan manfaat bagi Bapak dan Ibu guru matematika di Mempawah," jelasnya.

Ia menambahkan, supaya workshop ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh guru-guru di Mempawah, maka diundang juga Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Matematika.

"Karena guru matematika di sekolah Kami hanya beberapa orang saja. Diundang lah MGMP ini supaya dapat memberikan manfaat lebih jauh di sekolah-sekolah Mempawah," ujar dia.

Sementara, staf Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah Neneng sangat mendukung sekali terlaksananya workshop merdeka belajar yang digelar Prodi S2 Matematika.

Baca Juga: Bangkitkan UMKM, Desa Sutera Kyong Utara Gelar Open Turnamen Sepak Bola

"Khusunya untuk guru matematika. Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan bagi para guru matematika dan murid-muridnya," ujar Neneng.

Ia pun berharap agar kegiatan workshop untuk guru matematika ini rutin dilaksanakan di Mempawah.

Sekedar informasi, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Prodi Pendidikan S2 Matematika bersama dosen Untan tahun 2023 melaksanakan workshop di SMP Negeri 1 Mempawah Hilir pada Selasa 20 Juni 2023.

Workshop dengan tema pendamping hambatan belajar mengajar dan implementasi merdeka belajar berorientasi stem ini diikuti oleh sebagian guru matematika di Mempawah.

Dalam workshop ini guru diharapkan dapat menyampaikan pembelajaran kepada anak didik melalui program merdeka belajar.

Baca Juga: ATM di Kubu Raya Dibobol Maling, BTN: Tidak Ada Uang Nasabah yang Diambil

Program merdeka belajar sendiri diharapkan dapat mengajak siswa dan siswi agar dapat mengembangkan mata pelajaran yang diberikan oleh guru.

Ketua Prodi S2 Matematika FKIP Untan Pontianak M. Rif'at mengatakan, kegiatan ini adalah untuk mengajak guru agar menerapkan program merdeka pelajar dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada anak didiknya.

"Belajar itu adalah merdeka apabila anak-anak punya kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan yang diberikan kepada mereka," ujarnya.

Termasuklah mengembangkan berbagai cara atau metode dan alat-alat belajar yang akan digunakan oleh anak didik.

Baca Juga: Dengan Satkamling, Masyarakat Berperan Jaga Keamanan dan Lingkungan

"Nantinya apa yang telah mereka lakukan akan menjadi literasi berpikir, literasi komunikasi dan literasi kolaborasi bagi mereka," ujar dia.

Ia menambahkan, salah satu tugas perguruan tinggi adalah dalam menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat atau yang dikenal dengan istilah PKM. Sehingga, semua dosen harus memiliki produk PKM yang tujuannya untuk meningkatkan mutu, memperbaiki layanan, pembelajaran, termasuk untuk meningkatkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan saat ini dan masa depan.

"Itulah sebenarnya visi dan misi PKM perguruan tinggi. PKM itu harus dilakukan oleh perguruan tinggi, bahkan setiap dosen diberi kesempatan dan wajib untuk melaksanakan PKM dengan melibatkan mahasiswa, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.***