WARTA PONTIANAK - Kondisi jalan penghubung dari Desa Malenggang ke dusun Perimpah menuju dusun Empelas dan dusun Sungai Tekam, Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau kondisinya sangat memprihatinkan.
Jalan sepanjang 12 kilometer itu becek dan berlumpur. Padahal, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang dimiliki masyarakat setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
"Jalannya rusak parah. Kami mohon perhatian Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk melakukan perbaikan, karena dari zaman nenek moyang kami dulu sampai sekarang belum ada bantuan perbaikan dari Pemerintah," kata Kepala Wilayah (Kawil) dusun Sungai Empelas, Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam Filius Lemio, Selasa 4 Juli 2023.
Baca Juga: Pererat Tali Silaturahmi, GMC Kalbar Gelar Pertandingan Badminton di Sintang
Dengan kondisi jalan yang rusak seperti itu, Filius Lemio mengakui masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
"Disini ada SD Negeri 25 Perimpah, kalau mau turun ke sekolah berangkat subuh sampai jam 9 pagi. Anak-anak banyak yang malas ke sekolah, selain karena jaraknya cukup jauh juga karena jalannya rusak parah. Begitu juga tenaga kesehatan, termasuk bidan desa kesulitan melayani masyarakat," ungkap Filius.
Pihaknya, lanjut Filius, setiap tahun mengajukan perbaikan ke Pemerintah tapi sampai hari ini belum ada tanggapan.
"Jalan kami masih tanah kuning. Harapan masyarakat dari tiga Dusun tersebut paling tidak minta latret jalan kerena daerah kami ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia," pungkasnya.
Baca Juga: Kabag Ops Polres Sambas Berganti, Ini Sosok Pengganti Kompol Dahomi Baleo Siregar