Rapimpur Pelaksanaan Mubes V PFKPM, Thamrin Sampaikan Petuah dan Syair untuk Pemimpin Melayu

- 18 Juli 2023, 13:46 WIB
Rapat Paripurna Pimpinan Pusat (Rapimpur) Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM)
Rapat Paripurna Pimpinan Pusat (Rapimpur) Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) /Dody Luber /Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Rapat Paripurna Pimpinan Pusat (Rapimpur) Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) digelar pada Sabtu 15 Juli 2023.

Dalam rapat tersebut mengagendakan jadwal pelaksanaan musyawarah besar (Mubes) V PFKPM pada Agustus 2023 mendatang.

"Salah satu hasil rapimpur adalah mengesahkan pelaksanaan Mubes PFKPM berlangsung pada tanggal 4 sampai dengan 5 Agustus 2023," ujar PJ Ketua Umum PFKPM M. Chandra Djamaluddin, Selasa 18 Juli 2023.

Baca Juga: Jadwal Salat Lima Waktu untuk Kabupaten Kapuas Hulu dan Sekitarnya pada Selasa 18 Juli 2023

Menurutnya, selain penetapan Mubes PFPKM, ada sejumlah poin penting yang juga dihasilkan dalam rapimpur. Seperti, menugaskan PJ Ketum dan Wasekjen DPP PFKPM untuk menerbitkan serta menandatangani SK perpanjangan dan caretaker DPD PFKPM se-Kalbar yang sudah habis masa berlakunya.

"SK perpanjangan yang ditandatangani tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk mengikuti dan menjadi peserta dalam Mubes V tahun 2023," ujar dia.

Kemudian menugaskan DPP PFKPM untuk membentuk panitia Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) MUBES V tahun 2023 agar disahkan.

"Dimana untuk SC Mubes V PFKPM ditunjuk sebagai Ketua Ali Anafia dan Sekretaris Ady Marthian. Sedangkan OC Mubes V PFKPM ditunjuk Ida Fitriana sebagai Ketua dan Teguh Tessa Nurdjajadi sebagai Sekretaris," jelas Chandra.

Baca Juga: Jadwal Salat Lima Waktu untuk Kabupaten Sintang dan Sekitarnya pada Selasa 18 Juli 2023

Disebutkannya, bahwa dalam rapimpur telah menetapkan tim formatur Mubes V PFKPM yang beranggotakan ketua terpilih, unsur DPP 2 orang, unsur DPD 3 orang dan Badan Otonomi (Banom) 1 orang.

"Badan Otonomi harus merupakan satu kesatuan yang dituangkan dalam AD/ART PFKPM. Nantinya, nama laskar juga disesuaikan dengan daerah di DPD PFKPM berlokasi," ujarnya.

Ia menambahkan, Mubes ke V PFKPM ini adalah Mubes transisi perubahan PFKPM dari organisasi kemasyarakatan tingkat regional menjadi organisasi kemasyarakatan tingkat nasional.

Sementara, Ketua DPD PFKPM Mempawah H. Mohd. Husni Thamrin mengatakan, PFKPM merupakan organisasi Pemuda Melayu yang dibangun secara khusus untuk menjaga marwah Melayu.

Baca Juga: Jadwal Salat Lima Waktu untuk Kabupaten Melawi dan Sekitarnya pada Selasa 18 Juli 2023

"Oleh karena itu, Ketua Umum DPP PFKPM haruslah orang yang mampu menggerakkan roda organisasi dan komitmen untuk memperjuangkan harkat dan martabat Melayu," ujar salah seorang pendiri PFKPM ini.

Ada beberapa perilaku pemimpin yang harus dihindari menurut petuah Melayu. Thamrin kemudian menyebut perilaku yang mesti dihindari dalam sepenggal syair.

"Beriman dimulut hati berlumut, Beriman dilidah hati menyalah, Lidah bercabang langkah menyilang, Cakap berlecoh perangai tak senonoh"

Ada banyak sifat yang dipantangkan bagi seorang pemimpin dalam masyarakat Melayu yang perlu diperhatikan. Dikatakannya, hal ini membuktikan bahwa betapa cermat dan hati-hatinya orang Melayu dalam memilih pemimpin, agar mereka benar-benar mendapatkan pemimpin yang sempurna lahir maupun batin.

Baca Juga: Jadwal Salat Lima Waktu untuk Kabupaten Sekadau dan Sekitarnya pada Selasa 18 Juli 2023

Thamrin kemudian menyampaikan beberapa petuah melalui syair berikut.

"Apabila tersalah pilih, negeri rusak rakyat berselisih. Apabila terpilih pemimpin menyalah, dunia akhirat menanggung susah. Apabila terpilih pemimpin bebal, dusun dan negeri akan terjual. Apabila terpilih pemimpin celaka, disitulah punca malapetaka"

"Bertuah ayam ada induknya, bertuah serai ada rumpunnya, bertuah rumah ada tuannya, bertuah negeri ada rajanya, bertuah imam ada jama'ahnya"

Kemudian, ia menjelaskan maksud dari petuah Melayu diatas melalui sejumlah bait syair berikut.

"Bila negeri tidak beraja, Bila kampung tidak berpenghulu, Bila rumah tidak bertuan... Angin lalu tempiaspun lalu. Tuah hilang Marwah terbuang, Hidup celaka sengketa pun datang"

Jadi, yang dikatakan pemimpin menurut kaedah-kaedah Bangsa Melayu. Dijelaskan Thamrin lagi melalui sepenggal syair berikut.

"Berkata lidahnya masin.
Bercakap pintanya kabul.
Melenggang tangannya berisi.
Menyuruh sekali pergi.
Menghimbau sekali datang.
Melarang sekali sudah"

"Semoga kita tidak salah dalam memilih pemimpin," pungkasnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah