Network
WARTA PONTIANAK - Kapolda Kalbar Irjen Polisi Pipit Rismanto menggelar silaturahmi Kamtibmas bersama awak media di Grand Hotel Mahkota Pontianak, Kamis 20 Juli 2023.
Silaturahmi Kamtibmas kali ini mengangkat tema "Dengan Semangat Presisi Polda Kalbar Bersama Awak Media Bersinergi Mewujudkan Pemilu 2024 Damai Menuju Indonesia Maju".
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua PWI Gusti Yusri, Kepala Stasiun TVRI Kalbar Deasy Indriani S, para ketua organisasi wartawan lainnya, Pimimpin Redaksi media cetak dan elektronik, dan sejumlah jurnalis beserta pejabat utama Polda Kalbar.
Baca Juga: Lolos Ikuti Seleksi Timnas U-17 di Jakarta, Pemuda Pulau Kumbang Dana Berangkatkan Yasir Rahman
Dalam amanatnya, Pipit Rismanto menegaskan terkait dengan tugas Polri, dimana tugas utamanya ada 3 yakni memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat serta menegakkan hukum.
"Bahwa berbicara mengenai penegakan hukum, jangan berbicara mengenai kepastian, namun berbicara mengenai manfaatnya dahulu, setelahnya keadilan dan kepastian," ungkapnya.
Tranformasi Polri menuju Polri yang presisi dimana harus berubah dan terjun dalam berbagai aspek dengan impelmentasi yang sangat panjang. Jika Pemilu 2024 berhasil dan lancar maka dapat menjadi Pemilu yang berkualitas dan menjadi acuan dalam pelaksanaan Pemilu-pemilu berikutnya.
Dikatakannya, keberhasilan Pemilu juga akan berpengaruh dalam perekonomian indonesia ke depan. Namun, jika Pemilu gagal maka akan mengalami perpecahan dan mengalami kemunduran demokrasi.
Baca Juga: Sempat Bersembunyi, Pelaku Pencurian 3 TKP Ditangkap Polres Sambas
"Prinsip kerja yang dicanangkan kepada personil yakni responsif dimana harus merespon segala permasalahan, partnership sehingga harus membangun kolaborasi, dan solutif dalam memecahakan berbagai permasalahan di tengah masyarakat," jelasnya.
Bahwa pers Nasional berperan sebagai media edukasi, hiburan dan kontrol sosial, mendorong terwujudnya supremasi hukum.
IPipit menambahkan, agar awak media dapat mengawal program-program yang telah dikeluarakan yakni program Polri Presisi Peduli Stunting, dimana saat ini menduduki peringkat ke 8, permasalahan PETI, dan penerimaan anggota Polri.
"Bahwa dalam persoalan rekrutmen Polri tidak boleh main-main dan harus benar-benar orang terpilih, baik dari segi rohani dan jasmani serta benar-benar memiliki kemampuan sehingga dalam hal ini kami harap dapat di kawal betul," bebernya.***(Raden Asmun)
